Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gatot dan Tiwul, Makanan Khas Perjuangan Kemerdekaan

18 Februari 2019   15:48 Diperbarui: 18 Februari 2019   15:57 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri-ilustrasi Makanan Gatot dan tiwul

Tiwul mengandung tenaga sebesar 342 kilokalori, protein 2,3 gram, karbohidrat 38,1 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 61 miligram, dan zat besi 7,6 miligram. Selain itu di dalam Tiwul juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram dan vitamin C 0 miligram.

Jadi saat para pejuang kita harus makan gatot dan tiwul, ternyata kandungan gizi dari makanan ini masih sangat membantu dan terbukti para Pejuang Indonesia sekalipun hanya makan gatot dan tiwul mereka berhasil menyelamatkan kemerdekaan Indonesia.

Berburu Gatot dan Tiwul di era Milenial

Bagaimana jika anak Milenial ingin menikmati cita rasa dari makanan ini? Sebuah tantangan untuk anak anak Milenial mencari dimanakah kiranya makanan makanan legendaris seperti ini bisa diketemukan Kembali. 

Selamat dan sukses Kepada Tim Bolang (Blogger Kompasiana Malang) dan BKR (Blogger Kompasiana Reenactor) atas gagasan dari Disbudpar Kota Malang akan mengumpulkan  data data makanan makanan legendaris diseputar kota Malang. Output kegiatan ini adalah media pembelajaran pengenalan kuliner legendaris yang ada di Kota Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun