Tiwul mengandung tenaga sebesar 342 kilokalori, protein 2,3 gram, karbohidrat 38,1 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 61 miligram, dan zat besi 7,6 miligram. Selain itu di dalam Tiwul juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram dan vitamin C 0 miligram.
Jadi saat para pejuang kita harus makan gatot dan tiwul, ternyata kandungan gizi dari makanan ini masih sangat membantu dan terbukti para Pejuang Indonesia sekalipun hanya makan gatot dan tiwul mereka berhasil menyelamatkan kemerdekaan Indonesia.
Berburu Gatot dan Tiwul di era Milenial
Bagaimana jika anak Milenial ingin menikmati cita rasa dari makanan ini? Sebuah tantangan untuk anak anak Milenial mencari dimanakah kiranya makanan makanan legendaris seperti ini bisa diketemukan Kembali.Â
Selamat dan sukses Kepada Tim Bolang (Blogger Kompasiana Malang) dan BKR (Blogger Kompasiana Reenactor) atas gagasan dari Disbudpar Kota Malang akan mengumpulkan  data data makanan makanan legendaris diseputar kota Malang. Output kegiatan ini adalah media pembelajaran pengenalan kuliner legendaris yang ada di Kota Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H