Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sinergi dalam Rumah Tangga, Satukan Tujuan Gapai Bahagia

7 November 2018   12:20 Diperbarui: 7 November 2018   12:46 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Sinergi rumah tangga (www.dacostaweb.co)

Rumah Tangga itu ibarat sebuah Kapal yang akan mengangkut bahtera keluarganya menuju suatu tujuan. Jika tiap anggota keluarga, ayah, ibu dan anak memiliki tujuan sendiri sendiri, apa yang akan terjadi? Pasti tidak akan pernah sampai di tujuan. Sinergi dalam rumah tangga adalah sebuah solusi untuk mencapai tujuannya, yaitu sebuah keluarga yang bahagia, sakinah mawadah warohmah. 

Namun  menelusuri perjalanan rumah tangga menuju makna hakiki bahagia yang samawa dibutuhkan sebuah perjuangan dengan saling dukung dan sinergi disegala bidang melalui derasnya ombak dan badai yang dilaluinya. Mari kita kupas bersama bagaimana rumus sinergi bisa mengantar menuju cita cita rumah tangga bahagia

Perbedaan Unik, disatukan dalam ikatan suci

Pria dan wanita punya banyak perbedaan. Baik karakter fisik maupun prinsip hidupnya. Hal ini merupakan keunikan anugerah Ilahi Yang harus disyukuri. Pendapat yang menyatakan Kenapa di dunia ada laki laki adalah pendapat yang anti kodrati. Pria dan wanita ditakdirkan berpasangan agar menjalani fitrah kehidupan kemanusiaannya secara berpasangan. di dunia ini, ada siang ada malam. ada matahari ada bulan.

 Orang yang menginginkan hanya ada perempuan di dunia ini karena laki laki hanya menimbulkan masalah adalah pendapat menentang kodrat. Jika semua penduduk bumi ini adalah wanita, satu abad ke depan manusia di bumi akan punah. Demikian pula jika dibumi ini semua laki laki.

Banyaknya perbedaan antara pria dan wanita dapat disatukan dalam ikatan suci berupa pernikahan. Jika Manusia Pertama, Adam dan Hawwa tidak disatukan, tidak akan ada umat manusia di bumi ini. Perbedaan itu memang unik, bukan untuk diadu tapi harus disinergikan sesuai fitrahnya dalam ikatan suci sesuai agama dan keyakinan masing masing.

Sinergikan Hidupmu, Jangan Jalan sendiri sendiri

Satu perbuatan Halal Yang di benci Allah adalah perceraian. Gagalnya sebuah rumah tangga hingga sampai di muka hakim pengadilan agama, salah satunya karena tidak bisa menyatukan perbedaan    antara pria dan wanita        sehingga punya tujuan berbeda dan jalan sendiri sendiri. Komitmen awal menikah yang tidak pernah dibahas adalah tujuan bersama dari pernikahan itu sendiri. Pria dan wanita ditakdirkan dalam jodoh hingga membangun ikatan suci adalah punya tujuan mulia. 

Manusia dibekali otak untuk berpikir agar bisa memilih tindakan yang bijak semata mata adalah anugerah yang wajib digunakan semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan dalam rumah tangganya. Pasangan yang sedang bertengkar dan memelihara emosi tinggi didalamnya tidak akan bisa harmonis dan mengganggu kesehatan. 

Bagaimana mungkin bisa harmonis jika satu dengan yang lain punya tujuan berbeda. satu ke timur, satunya ke selatan. Kapan dan dimana ketemunya? Karena tujuan berbeda, maka konflik akan muncul karena tidak saling memahami sedang apa dan tujuan apa diantara mereka. Jadi sinergi tujuan ini perlu dibangun sedini mungkin. atasi perbedaan dengan sinergi. Jangan bilang diajak diskusi tujuan hidup bersama dianggap rapat. ini bukan rapat, tapi curhat suami istri. Aneh kalau ini dianggap rapat yang tidak penting.

Pahami kelebihan dan Kekurangan, Utamakan Solusi

Tiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Yang biasa curcol di media sosial pasti akan protes pada pasangan realnya kok kurang ini kurang itu, seolah olah pasangan di medsosnya lebih yahud. Bener tidak? Yang di medsos itu bisa diolah dan dipoles, sehingga dicitrakan super top. Salah besar jika manusia maya seperti itu diadu sama yang real, pasanganmu sendiri. 

Main medsos boleh, tapi jangan banding bandingkan yang dipoles palsu sama yang asli dirumah. Kekurangan dari pasanganmu adalah tanggung jawab pasangan masing masing untuk membantunya merubah menjadi ideal. Jika dibiarkan, artinya kamu terpesona manusia palsu dimedsos. Kasihan pasangan realmu. 

Yang asli ada, kenapa kepincut yang dipoles? Jika ada yang kurang dari pasanganmu maka utamakan solusi. Biar dia perhatian, kasih advice dong. Masak dia akan marah? Kalau dia marah berarti bodoh. Pertengkaran terjadi karena tidak ada sinergi. semua jalan sesuai seleranya sendiri. Jika demikian, segera berdamai dan temukan solusi agar keluargamu harmonis.

Jangan Lihat Spion terus, majulah lihat ke masa depan

Hidup itu maju ke depan, bukan mundur ke belakang. Tak seorangpun bisa hidup lagi dimasa lalu untuk membenahi hidupnya yang kelam. Permasalahan dimasa lalu, segerakan selesaikan secepat mungkin, agar tidak mengganggu langkahmu ke masa depan. Jangan senang memelihara bom waktu dengan menyimpan masalah di masa lalu. 

Manusia itu lemah dan tidak sempurna. dia bisa salah. Jangan mudah memvonis pasanganmu tetap dalam status quo. Artinya tidak pernah berubah. Dulu bisa salah, langkah selanjutnya bisa diperbaiki sebagai solusi. Jangan lihat spion melulu, artinya melihat masa lalu melulu. Sopir yang melihat spion sepanjang jalan akan jalan mundur. Dijamin tidak pernah sampai tujuan.

Jika dipaksa maju, akan nabrak. Begitu pula dengan hidup berpasangan. Yang Ngundat undat jaman biyen sebagai vonis kesalahan pasangan adalah kurang terpuji, Karena pasanganmu akan mengalami jatuh mental. 

Siapa bilang itu motivasi? Motivasi itu jika salah dimasa lalu, mari sinergikan dirimu agar tidak terulang salah yang sama dimasa depan. Ayo maju lihat ke masa depan, jangan melihat ke belakang terus. Biarkan masa lalu adalah sejarah yang jadi bahan pelajaran untuk masa depan.

Bahagia adalah idaman dari semua orang. Jika kamu jalan sendiri sendiri, apa yang kamu capai adalah palsu. Senang menipu diri dan kagum pada pasangan curcol dimedsos adalah pelarian yang tidak berguna. Ini hidup nyata, Hidup berpasangan yang asli, bukan pasangan polesan di medsos, satukan tujuan untuk bersama raih bahagia. Untuk bersama, bukan untuk mengejar kepalsuan. Jangan membandingkan dengan yang lain, Karena Kamu punya unikmu sendiri. Temukan solusimu dan miliki bersama hidupmu yang Samawa.

Semoga Bermanfaat dan Menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun