Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menepis Rentenir dari Kehidupan Ibu-ibu Kampung

24 Oktober 2018   10:00 Diperbarui: 25 Oktober 2018   13:03 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami pribadi sangat prihatin melihat ibu ibu harus sembunyi dari kejaran utusan para rentenir itu. Sampai kapan kehidupan mereka direcoki bodyguard kayak gitu? Kami bisa saksikan sendiri sampai rumahpun harus dijual untuk bayarnya. Inikah yang disebut menolong?

Semoga tulisan ini menginspirasi bagi Ibu Ibu agar sadar tidak urusan lagi dengan rentenir dan bagi para pelaku rentenir agar segera bertobat. Coba Buka Kitab suci agama dan Kepercayaanmu masing masing. 

Adakah ada anjuran menyengsarakan orang lain dengan tujuan menumpuk kekayaan cara cepat untuk diri sendiri dengan cara pura pura menolong, tapi mencekik leher perekonomian warga kekurangan. Apakah ini baik menurut ajaran kemanusian? Renungkan, caramu menolong apa sudah di Ridhoi Allah SWT.

Mari Kembangkan Ekonomi Kreatif di Kampungmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun