Berhenti berkarya adalah pilihan dengan rumus "banyak alasan" yang pada dasarnya langkahmu itu sama saja "Tidak mensyukuri Anugerah Ilahi" Untuk memulai berjalan, bayi melalui proses belajar dan berlatih. Itulah naluri kemanusiaan agar sang bayi bisa berjalan. Setelah dewasa untuk berkarya kenapa tidak mau belajar dan berlatih? Naluri dasar itu ada, kenapa tidak dilakukan?
Proses kreatif, termasuk menulis dan menciptakan sesuatu pada dasarnya dimiliki umat manusia. Nenek moyang manusia menulis di atas batu dan didalam gua gua berupa  kode, gambar dan huruf serta manuskrip untuk menyampaikan pesan abadi kepada anak cucunya di masa depan. Para arkeolog berusaha menterjemahkan pesan dan ide ide "bersejarah itu" dan inilah wujud proses kreatif dari kecerdasan manusia.
Sebagai manusia modern, jelas kita wajib malu kepada nenek moyang manusia. di Jaman kemudahan mengakses informasi dan pengetahuan dewasa ini, pertanyaannya, kenapa disaat mudahnya fasilitas dewasa ini, kok malah tidak berkarya? Why?
"Ayo Jangan pernah berhenti, teruslah berkarya, tuangkan ide dan pikiran pikiran Bersejarahmu Bung!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H