Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Life Historical Reenacment", Mengupas Sejarah dari Kacamata "Reenactor"

18 Juli 2018   14:12 Diperbarui: 18 Juli 2018   14:54 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Een protestaffiche tegen een buitenmuur, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas OorthuysPoster dimasa perjuangan tahun 1947 yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini

Reenactor, tidak melulu belajar sejarah tentang perang, tapi juga melakukan riset kesejarahan lintas disiplin ilmu tentang apa yang kemudian disebut sebagai Life Historical Reenacment. Jika didefinisikan adalah mempelajari kehidupan dalam kajian sejarah yang bisa direka ulang untuk pembelajaran di jaman sekarang. 

Untuk Kajian Life ini haruslah tetap berpegang teguh pada waktu yang diteliti. misal kisaran kehidupan 1945-1949 sebagaimana foto foto anak anak menjajakan koran di depan gereja Kayu tangan pada tahun 1947 di atas. Foto diatas adalah foto tentang kehidupan di seputar kayutangan Kota Malang pada masa itu. Foto foto ini bisa menceritakan potret kehidupan pada masanya.

berikut beberapa foto yang bisa menjadikan bahan kajian para Reenactor membahas bagaimana potret kehidupan pada masa Agresi belanda di Malang

Fotografer: Cass Oorthuys
Fotografer: Cass Oorthuys
Saat hujan di Kayutangan, Malang tahun 1947 Foto : Cas Oorthuys. Pada Tahun 1947, dokar atau delman masih beroperasi di daerah kayutangan, sementara sekarang sudah tidak diijinkan beroperasi disana. Hal ini beda dengan malioboro yang tetap bisa mengemas keberadaan dokar untuk tetap ada didalam kehidupan modern bersama taksi online, bis transjogja dan modernitas.

Fotografer: Cass Oorthuys
Fotografer: Cass Oorthuys

Vrouwen aan het werk in de sigarettenfabriek Faroka te Malang, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas OorthuysPara wanita yang bekerja di pabrik rokok Faroka Malang tahun 1947.Ini adalah potret  para  pekerja  wanita  di  Pabrik Rolok  Faroka|Fotografer: Cass Oorthuys
Vrouwen aan het werk in de sigarettenfabriek Faroka te Malang, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas OorthuysPara wanita yang bekerja di pabrik rokok Faroka Malang tahun 1947.Ini adalah potret  para  pekerja  wanita  di  Pabrik Rolok  Faroka|Fotografer: Cass Oorthuys

Een protestaffiche tegen een buitenmuur, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas OorthuysPoster dimasa perjuangan tahun 1947 yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini
Een protestaffiche tegen een buitenmuur, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas OorthuysPoster dimasa perjuangan tahun 1947 yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini

Straatgezicht met winkels en voorbijgangers, deels per fiets in Kajoetangan straat Malang, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas Oorthuys
Straatgezicht met winkels en voorbijgangers, deels per fiets in Kajoetangan straat Malang, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas Oorthuys

Bisa dipelajari bagaimana model pakaian anak anak pada masa itu, termasuk pakaian seragamnya dan berangkat sekolah dengan sepedanya

Een groep vrouwen in een instructielokaal van de sigarettenfabriek Faroka te Malang reciteert een oefening, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas Oorthuys
Een groep vrouwen in een instructielokaal van de sigarettenfabriek Faroka te Malang reciteert een oefening, Indonesi (1947)Fotograaf: Cas Oorthuys

Itu model tas perempuan pada Tahun 1947 di Malang, sudah modis ya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun