Dalam berimpresi memerankan kisah perjuangan harus tetap penyesuaian diri dengan segala aktribut dan kostum yang sesuai dengan sejarahnya. Yuk kita amati foto teatrikal beberapa tahun lalu. Sangat heroik, sudah sangat bagus untuk pembelajaran namun ada yang kurang. Yuk amati sbb :
Reenactor dengan sangat teliti, sebelum membuat event kesejarahan, mempertimbangkan bukti sejarah yang memang ada. Reka ulang harus menyesuaikan diri dengan catatan sejarahnya. Kita merekonstruksi sejarah, bukan mengelabuhi sejarah.Â
Untuk mempercantik sebuah drama teatrikal, harus menyesuaikan dengan apa yang akan dilakonkan. Kita melakukan pembelajaran sejarah kepada masyarakat luas agar tumbuh jiwa patriotismenya, itu sangat bagus. Namun dalam kacamata Reenactor, Hal tersebut masih perlu diperbaiki.
Mudah mudahan ke depan setiap event besar memperhatikan sejarahnya. Masukkah pada tema yang diusung? Sesuaikah sebuah senapan prodoksi terkini jaman Now dipakai memerankan sejarah jaman Old? apa para pejuang sudah menenteng senjata prodoksi PINDAD pada saat agresi? Para Pejuang Indonesia Menenteng senjata dari merebut dari Para Penjajah. Ada yang prodoksi Lokal juga, Tapi Prodoksi Demak Ijo Jogjakarta atau Mrican Kediri. ini bukti sejarahnya.
Mudah mudahan Info sederhana ini bermanfaat untuk pembelajaran ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H