Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menelusuri Genre Hobi "Reenactor"

8 Juni 2018   16:34 Diperbarui: 8 Juni 2018   16:49 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto ini adalah para pemain Tutur Tinular Versi 2011 (sumber: mohammad-holili.blogspot.com)

Cosplay biasanya bersumber dari film, komik, manga dan super hero. seorang cosplay pejuang akan memakai banyak bintang jasa di dadanya tanpa memperdulikan itu brevet, pin atau pantasnya dipakai untuk Tahun Berapa. misal ngakunya pejuang 1945 tapi di dadanya nangkring brevet tahun 2000, dari kesatuan elit tertentu.

Pertanyaannya, apakah pada tahun 1945 sudah ada pejuang yang berhak menyandang brevet keluaran Tahun 2000 dan kesatuan elit dimaksud sudah ada? Padahal empunya belum lahir Tahun 1945. 

Beda dengan Reenactor. Orangnya Orang Jaman Now. Tapi berusaha menyesuaikan dengan teliti pin, brevet bakan warna baret yang harus dipakai pada masa itu. Kalau Cosplay dari Film misal Film Jepang, Pasti Sesuai. Bukan sesuai dengan sejarah, tapi sesuai dengan film yang dianutnya.

(sumber: news.leit.ru)
(sumber: news.leit.ru)
Ini sekedar catatan bagi mereka yang pingin tahu lebih banyak dan bisa menilai kegiatan Reenactor sesuai penilaian yang seimbang dan sepantasnya. Seorang Keponakan Lulusan S2 dari Universitas terkenal dengan intelegensia tinggi ternyata tidak bisa membedakan apa reenactor apa itu cosplay. pukul saja, kegiatan saya reka ulang disebutnya sebagai cosplay. okelah, itu dia, bagaimana orang Lain? Ternyata sama aja. Ini motivasi saya menulis hal ini.

6. Reenactor Next level : living History

Apa yo... Tunggu Tulisan selanjutnya masih belum selesai penelitiannya

Terima Kasih Sudah Membaca artikel Kami, Mudah mudahan bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun