Mohon tunggu...
eko agunglaksono
eko agunglaksono Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Cintailah kekasihmu sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iklan Seperti Apa yang Tidak Melenceng dari Agama Islam dan Hadist Rasulullah SAW?

14 Juli 2022   22:37 Diperbarui: 14 Juli 2022   22:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan dan perkembangan teknologi, khususnya telekomunikasi, informasi dan multimedia sangat berpengaruh dalam merubah hubungan sosial kemasyarakatan dikarenakan sifat fleksibilitas dan kemampuan telematika untuk masuk ke aspek -- aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung semakin aktif pada dunia internet.

Umumnya komunikasi pemasaran yang  dilakukan oleh perusahaan dilakukan melalui kegiatan promosi di media massa televisi. Iklan di media televisi berperan penting dalam mengubah perilaku masyarakat. Perilaku yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah konsumerisme. 

Oleh karena itu, masyarakat umum harus berhati-hati untuk mengecualikan semua informasi dari siaran ikan  di televisi dan memprioritaskan kebutuhan yang mereka butuhkan. Etika bisnis Islami merupakan rangkaian tindakan (akhlaq al Islamiyah) yang tersembunyi dalam nilai-nilai syariah yang mengutamakan halal dan halal.

Oleh karena itu, perilaku  etis adalah tindakan menaati perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan. Dalam Islam, etika bisnis  banyak dibahas dalam berbagai sumber, dengan sumber informasi utama adalah Al Quran dan Sunnah. Bisnis diharapkan untuk bertindak secara etis dalam berbagai kegiatan. 

Kepercayaan, keadilan, dan integritas adalah faktor terpenting bagi kesuksesan perusahaan di masa depan. Dari sudut pandang Islam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam periklanan. Diantaranya:

Iklan wajib menyampaikan semua informasi dan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu. Fungsi iklan sebagai pemberi informasi hendaknya memberikan informasi yang lengkap dan akurat untuk masyarakat. menurut K. Bertens, meliputi kegunaan barang, komposisi dan kombinasi elemen yang dipakai dalam pembuatannya, sifat atau karakter barang dan keterangan-keterangan lainnya tentang barang tersebut. 

Juga termasuk menyampaikan informasi tentang efek samping dan kondisi tertentu yang merugikan. Produk yang diproduksi juga harus mencantumkan label peringatan untuk mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat penyalahgunaan produk. 

Perusahaan juga perlu menginstruksikan tenaga penjualannya tentang cara menerapkannya agar mereka tidak terlalu agresif atau dipromosikan secara tidak benar. Iklan yang mengandung unsur kebohongan atau penipuan adalah iklan yang tidak etis.

Iklan tidak boleh memiliki elemen wajib. Iklan tidak boleh digunakan sebagai media untuk memaksa konsumen secara halus melalui persuasi yang menggoda, karena konsumen termakan oleh bujukan dan membeli produk yang ditawarkan. produk. 

Youthf Kardawi mengatakan, saat ini banyak orang yang terkecoh dengan iklan yang menarik. Dengan menjamurnya promosi, seseorang akhirnya  membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan berani meminjam atau mencicil, meskipun tidak mampu.

Iklan tidak boleh melanggar norma martabat. Periklanan yang beretika adalah iklan yang berpegang pada nilai atau norma moral masyarakat yang dituju karena dianggap mengganggu sentimen masyarakat sehingga menimbulkan protes masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun