Selain DFD, kebalikannya, hewan yang stres juga dapat mengalami proses perubahan glikogen menjadi asam laktat yang terlalu cepat sehingga pH daging akan turun drastis, dan daya ikat airnya akan menurun. Hal ini akan menghasilkan mutu daging yang buruk, yang lebih dikenal dengan daging PSE (pale atau pucat, soft atau lembek dan exudative atau berair).
Kedua, dosa juleha adalah menggunakan pisau tumpul untuk penyembelihan halal. Hal ini akan membutuhkan banyak tarikan dan dorongan pisau yang berkali-kali untuk memotong 3 organ wajib terpotong (wadajain, mari', dan hulqum). Hal ini tentunya sangat tidak menyenangkan hewan sembelihan. Penggunaan pisau yang tajam membuat luka sayatan menjadi lebih sedikit sehingga sedikit jaringan yang rusak dan semakin sedikit rasa sakit.
Ketiga, dosa juleha adalah menyayat terlebih dahulu kulit gelambir sapi saat prosesi ibadah penyembelihan halal. Kulit tersebut tentunya berisi banyak syaraf-syaraf yang jika tersayat akan sangat sakit dirasakan sapi atau hewan sembelihan.
Keempat, dosa juleha adalah saat 3 organ wajib telah terpotong (wadajain, mari' dan hulqum), namun juleha dengan sengaja masih melakukan sayatan pisau di leher hewan sembelihan berulang-ulang kali. Seharusnya penyembelihan halal yang paling ihsan adalah penyembelihan secepat-cepatnya dengan sekali sayatan menggunakan pisau yang setajam-tajamnya atau diistilahkan single slash.
Penyembelihan single slash bisa dilakukan dengan metode sekali tarik (bottom up) ataupun sekali dorong (top down) sesuai skill dan kebiasaan masing-masing juleha. Sekali tarik atau sekali dorong, terputuslah 3 organ wajib terpotong (wadajain, mari', dan hulqum) ditandai dengan menyemburnya darah bersih berwarna merah cerah dari wadajain (arteri karotis kiri dan kanan).
Setelah keduanya menyemburkan darah segar, juleha harusnya langsung angkat pisau dari leher hewan sembelihan. Jangan lagi disayat-sayat leher hewan sembelihan karena akan menyayat kembali bagian organ lainnya atau melebarkan sayatan sehingga kembali membuat luka-luka sayatan baru.
Hal ini akan membuat hewan sembelihan merasakan sakit, sakit dan sakit sebanyak sayatan-sayatan pisau yang juleha lakukan. Hal ini berarti dosa, dosa dan dosa bagi juleha. Bayangkan jika jari Anda terpotong pisau saat mengiris bawang merah atau cabe, pasti akan merasakan sakit dan perih.
Kelima, dosa juleha adalah membiarkan petugas lain menyiram kulit dengan air, menguliti, memenggal kepala dan memotong kaki bawah atau merendam ayam sembelihan dalam air mendidih sebelum hewan sembelihan mati sempurna. Hewan halal akan menjadi halal dagingnya, jika matinya hanya semata-mata karena penyembelihan yang benar sesuai syari'at Islam. Jangan sampai juleha mendzalimi pemilik ternak hewan halal yang dibelinya dari uang yang halal, namun dagingnya jadi tidak halal karena tidak benar penyembelihannya.
Para juleha, jangan main-main dengan profesi Anda. Jangan main-main saat melaksanakan prosesi ibadah penyembelihan halal. Jadilah penghulu daging halal dan penghulu pahala jariyah dengan melaksanakan penyembelihan halal yang benar sesuai syariat Islam dan sesuai prinsip kesejahteraan hewan. Selamat beribadah dalam pekerjaan Anda. Insya Allah profesi juleha adalah profesi yang akan mengantarkan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat bagi Anda sekeluarga. Aamiin
Penulis
Dr. Eko Saputro, S.Pt., M.Si.