"Setiap Orang dilarang menyembelih ternak ruminansia kecil betina produktif atau ternak ruminansia besar betina produktif".
Pelarangan pemotongan betina produktif ini untuk menjaga dan meningkatkan populasi hewan ternak sapi, kerbau, kambing atau domba. Pertanyaannya selanjutnya, kalau sudah tidak produktif, apa masih layak untuk ibadah kurban? Tentunya kita harus berusaha memberikan yang terbaik untuk ibadah kita bukan?
Bagaimana dengan ternak jantan yang dikebiri? Boleh berkurban dengan ternak jantan yang dikebiri karena ada riwayat dari Rasulullah SAW yang dibawakan Abu Ya'la dan Al-Baihaqi dengan sanad yang dihasankan oleh Al-Haitsami dalam " Majma'uz Zawaid".
Apakah syarat-syarat lainnya untuk hewan kurban? Coba perhatikan fisik dari calon hewan kurban itu, apakah ada cacat? Normalkah cara berdiri dan berjalannya? Normalkah cara bernafasnya? Ada cacatkah kulit dan bulunya? Normalkah area mata, area hidung, area bibir dan mulut, area anus dan bagaimana pula kondisi kotorannya?
Setidaknya ada empat kondisi hewan yang tidak diperbolehkan untuk kurban. Di antaranya buta, sakit, pincang, dan kurus.
: - - : - " : , , " - . ,
Artinya: Dari Al Bara' bin 'Azib RA. berkata, Rasulullah SAW pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, "Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang." (Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom).
Nah, persyaratannya detail juga kan? Jadi kalau membeli hewan kurban, jangan asal beli-beli saja atau yang penting niatnya mantap. Tetapi harus tetap dicek dulu persyaratannya, jangan sampai hewan yang kurang baik atau tidak sehat kita jadikan hewan kurban. Banyak penyakit hewan yang bisa menular pada manusia, yang disebut dengan zoonosis. Penyakit hewan menular ke manusia seperti apa? Jika kita tidak cermat memilih hewan kurban, akan ada dampaknya.
Anthrax, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang menyerang hewan mamalia, paling rentan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Anthrax disebut juga radang limpa karena hewan yang terinfeksi, organ limpanya akan mengalami radang dan akan membengkak. Gejala yang khas dari penyakit anthrax ini pada hewan adalah keluarnya darah berwarna merah kehitaman melalui lubang hidung, telinga, mulut, anus dan vagina serta kotoran ternaknya cair dan sering bercampur darah. Manusia yang tertular penyakit anthrax ini dapat menyebabkan infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan. Lebih parah lagi, anthrax bisa menyebabkan kematian pada manusia.
Kudisan atau scabies yang disebabkan oleh parasit pada hewan. Gejala klinis pada hewan biasanya terdapat keropeng kemerahan pada lipatan kulit seperti mulut, telinga atau bagian yang lain dan kulit hewan jadi bersisik. Manusia yang tertular penyakit ini juga menimbulkan infeksi kulit dan gatal yang luar biasa.