Prevalensi sistem kerja fleksibel atau flexible work arrangement (FWA) telah meningkat tajam selama dekade terakhir (Spreitzer et al., 2017) dan telah mengalami lonjakan luar biasa setelah merebaknya pandemi COVID-19 (Sinclair et al., 2020).
Saat telah banyak organisasi dan industri di seluruh dunia sudah menerapkan berbagai bentuk FWA, ditambah saat pandemi COVID-19 kemarin mengharuskan pengusaha untuk segera menerapkan FWA bagi ratusan juta pekerja di seluruh dunia. Sebanyak lebih dari sepertiga orang Amerika saat ini bekerja dari rumah.
Efek serupa juga terjadi di seluruh dunia. Pemahaman cara FWA memengaruhi kehidupan personal dan pekerjaan seorang karyawan tidak pernah sepenting saat ini selama transisi global ke era baru kerja (Brynjolfsson et al., 2020).
Meskipun pandemi COVID-19 bersifat sementara, tetapi banyak organisasi berencana untuk menerapkan FWA. Perusahaan besar seperti Google dan Apple telah mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan FWA kepada karyawan tanpa batas waktu, dan banyak organisasi telah mengikutinya (misalnya Facebook, Twitter).
Mengingat perubahan yang drastis dan tiba-tiba dalam sifat pekerjaan FWA ini, telah menjelaskan bagaimana FWA dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
Hal ini memiliki banyak implikasi praktis bagi pengusaha dan pekerja di tengah pengembangan dan penyesuaian strategi FWA yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu, organisasi, dan global.
Dengan demikian, sangat penting untuk memahami biaya dan manfaat dari tren FWA yang berkembang ini di seluruh domain pekerjaan dan personal.
Secara garis besar, FWA dapat dibagi berdasarkan tempat (flexplace) dan waktu / kapan (flextime) pekerjaan seseorang dilakukan (Kossek & Michel, 2011; Rau & Hyland, 2002).
Lebih khusus lagi, flextime mengacu pada kontrol atas jam kerja individu dan termasuk waktu mulai dan selesai yang disesuaikan, pekanan kerja yang dikompresi, jam kerja yang dikurangi, dan kemudahan mengambil hari libur.
Di sisi lain, flexplace mengacu pada kebijakan yang memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dari lokasi di luar tempat kerja fisik dan termasuk telecommuting / kerja jarak jauh, bekerja dari lokasi perusahaan yang berbeda, dan bekerja dari rumah.