Berikut alasan pentingnya literasi kearifan lokal bagi Guru TK diantaranya, adalah:
1. Membentuk dasar identitas budaya anak
Guru TK yang memahami budaya lokal dapat mengenalkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak sejak dini. Hal ini membantu anak-anak mengenali dan mencintai budaya daerah mereka, yang menjadi dasar pembentukan identitas budaya dan kebanggaan terhadap asal-usul mereka.
2. Menanamkan nilai-nilai luhur, menjaga dan melestarikan warisan budaya
Banyak budaya lokal mengajarkan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, rasa hormat, toleransi, kejujuran, dan cinta lingkungan. Guru TK yang mengintegrasikan budaya lokal dalam pengajaran dapat membantu anak-anak memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai penjaga budaya lokal Guru TK juga berperan  mengenalkan elemen-elemen budaya seperti bahasa daerah, cerita rakyat, seni tradisional, dan adat istiadat kepada generasi muda. Hal ini membantu melestarikan warisan budaya agar tidak punah.
3. Meningkatkan kreativitas anak dan pendidikan karakter
Budaya lokal kaya dengan cerita, seni, dan tradisi yang dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Guru TK dapat memanfaatkan elemen budaya ini untuk menciptakan aktivitas yang menarik dan mendidik, seperti menggambar motif tradisional, bermain alat musik daerah, atau mendongeng cerita rakyat. Pendidikan karakter yang berbasis budaya lokal memungkinkan anak-anak belajar tentang kebajikan dan nilai-nilai kehidupan yang relevan dengan komunitas mereka. Guru TK dapat menggunakan contoh dari budaya lokal untuk mengajarkan sikap seperti menghormati orang tua, peduli terhadap sesama, dan bekerja sama.
4. Mendukung perkembangan sosial dan emosional
Pengenalan budaya lokal melalui cerita rakyat, musik, tarian, atau permainan tradisional membantu anak-anak memahami keberagaman dan meningkatkan empati mereka terhadap orang lain. Hal ini penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak
5. Menyediakan pembelajaran yang kontekstual
Memanfaatkan budaya lokal dalam pembelajaran membantu anak-anak memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih baik, karena berkaitan langsung dengan lingkungan mereka. Contohnya, mengenalkan nama-nama tumbuhan lokal atau menceritakan legenda yang terjadi di daerah mereka.