Menyaksikan Penganugerahan Masjid Award 2024 Jawa Timur, Memotivasi Takmir Memakmurkan MasjidÂ
Oleh: Eko Setyo Budi
Selasa malam hari sekitar pukul 21.45 WIB saya mendapatkan kabar dari sahabatku lewat WA menginformasikan untuk menghadiri undangan acara Masjid Award ke-3 Jawa Timur yang diselenggarakan hari Rabu tanggal 23 Oktober 2024, pukul: 10.00 WIB, tempat di Gedung Utama Islamic Centre Surabaya. Dalam undangan tersebut ditujukan kepada Masjid Baitur Rahman Pondok Lontar Indah Surabaya tempat sahabatku menjadi takmir Masjid tersebut. Dalam undangan tersebut diminta mengirimkan 5 jamaah.
Saya pun terkaget diminta menghadiri undangan tersebut karena saya bukan takmir masjid, dan acara tersebut akan dihadiri Bapak H. Yusuf Kalla selaku Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Ibu Khofifah Indar Parawangsa Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024.
Alasan diminta menghadiri undangan untuk mewakili karena sahabatku menjabat sekretaris Masjid Baitur Rahman Lontar Surabaya sedang diluar kota (Kediri), sedangkan ketuanya lagi di luar negeri (Tiongkok), dan bendaharanya sakit. Jadi diharapkan supaya ada yang mewakili pengurus masjid hadir. Dan saya pun bersedia menghadiri atas nama undangan tersebut.
Lalu, saya berfikir kenapa saya diminta hadiri acara tersebut? Saya jadi ingat bahwa sekitar enam bulan lalu saya pernah kerumah sahabatku yang seangkatan alumni SMA tinggal di Surabaya diperkenalkan kepada tetangganya Bapak Suhadi yang menjabat Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Propinsi Jawa Timur. Sebelah samping rumah Bapak Suhadi terdapat mesin percetakan. Kami pun bertiga berbincang-bincang cukup lama dengan santai dekat mesin percetakan, menceritakan seluk beluk pengelolaan Masjid yang ada di Propinsi Jawa Timur. Beliau bercerita pernah menulis tentang sisi ekonomi masjid, tetapi belum selesai sampai sekarang. Â
Akhirnya pada hari Rabu pagi saya berangkat dari Sidoarjo menuju Gedung Islamic Centre Surabaya, tiba ditempat pukul 07.30 WIB, lalu mengisi absen kehadiran dimulai pukul: 07.00 -- 08.30 WIB. Ruangan di dalam gedung ini sangat luas sudah terjejer rapi kursi bersarung putih dan sandaran kursi diikat seperti pita lebar warna kuning emas. Kecuali barisan terdepan berjejer kursi besar warna coklat dan meja untuk undangan tamu terhormat (pejabat), dan baris kedua berjejer kursi cukup besar warna hitam. Saya pun duduk dibarisan ke empat supaya mudah melihat momen penyerahan "Masjid Award" ke-3 Propinsi Jawa Timur.
Tepat pukul 10.00 WIB acara dilakukan gladi resik oleh Panitia sekitar 30 menit, dan tidak lama oleh MC disampaikan urutan acara dari pembukaan sampai penutup. Adapun ringkasnya acara:
Lagu Indonesia Raya, Lagu Mars DMI, Pembacaan ayat suci Al-Qur'an, Doa, Sambutan-Sambutan (Laporan Panitia, Ketua PW DMI Jawa Timur, Pj. Gubernur Jawa Timur), Penyerahan Simbolis 10 Tunjangan Imam Masjid Tahun 2024, Akselerasi Pelayanan Masjid, Pengarahan dan Pembinaan Ketua PP DMI, Penganugerahan Masjid Award Terbaik Tahun 2024 untuk: kategori Masjid Agung, kategori Masjid Besar, kategori Masjid Jami, kategori Masjid Perkantoran, kategori Masjid Kampung/Mall/Rest Area, dan Mushollah.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia Bapak Suhadi (Sekretaris DMI Jawa Timur) yang saya petik sambutan beliau menceritakan penilaian Masjid dilakukan sejak bulan Februari 2024 pada semua kategori tingkat Kabupaten/Kota yang telah usulkan harus memenuhi kriteria atau persyaratan administrasi. Setelah lolos seleksi persyaratan oleh panitia, Â maka panitia mengadakan penilaian berikutnya yaitu cek fisik Masjid baik prasarana dan sarana dilapangan untuk menentukan pemenangnya. Cek dilapangan bagi panitia butuh waktunya cukup lama karena keliling se Jawa Timur. Itulah metode yang dilakukan oleh PW DMI Jawa Timur dalam menilai Masjid. Beliau mengatakan seleksi untuk mendapat Masjid Award belum dilakukan oleh provinsi lainnya di Indonesia. Masjid Award Jawa Timur yang sudah menyelenggarakan ke tiga kali ini menjadi daya tarik provinsi lainnya. Salah satunya adalah PW DMI Provinsi Jawa Tengah datang ke Jawa Timur untuk melakukan studi banding pada tahun lalu.
Sambutan berikutnya yang ditunggu-tunggu adalah Pj. Gubernur Jawa Timur Bapak Adhy Karyono. Beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang telah melaksanakan penghargaan bagi masjid terbaik ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian kepada para imam masjid, takmir dan marbot di Jatim.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jatim memberikan apresiasi dan terima kasih kepada penyelenggara acara DMI award ke-3 kali. Ini menunjukan keberadaan masjid punya peran yang strategis dalam pembangunan keumatan," kata Adhy.
Peran strategis yang di maksud adalah selain sebagai tempat ibadah, masjid juga sebagai tempat pembinaan dakwah untuk masyarakat, pendidikan keagamaan bagi anak-anak dan pengungkit ekonomi syariah.
 "Keberadaan masjid bukan sekedar tempat ibadah tetapi punya peran strategis sebagai tempat pembinaan dakwah untuk masyarakat, pendidikan keagamaan, dan yang terpenting masjid sebagai media pemersatu bangsa," katanya.
Di Jawa Timur, kata Adhy, jumlah masjid mencapai lebih dari 51 ribu dengan populasi umat muslim mencapai lebih dari 90 persen. Jumlah yang besar ini dinilainya sebagai potensi pembangunan daerah bila dikelola dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono usai menyerahkan penghargaan kepada 33 masjid Jatim terbaik dalam acara Masjid Award tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur di Islamic Center Surabaya.
Jawa Timur Berkah telah rutin memberikan penghargaan berupa tunjangan kehormatan kepada imam dan pengurus masjid.
 "Awalnya kita memberikan tunjangan kehormatan kepada 11.000 imam masjid, kemudian bertambah hingga 2024 ini tercatat sebanyak 12.500 imam masjid dengan alokasi anggaran mencapai Rp31,5 miliar," katanya.
Tak hanya itu, Jawa Timur Berkah juga menyasar tenaga pendidikan seperti guru Paud dan guru TK. "Tadi ada usulan, bukan hanya imam, tapi takmir dan marbot juga harus diberikan. Saya kira itu akan kita hitung ulang lagi," katanya. Beliau juga menyampai kepada Kabupaten/Kota supaya ikut berpartisipasi apa yang sudah dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur, jadi bersama-sama memakmurkan masjid.
Adapun penghargaan yang diberikan pada pemenang Masjid Award ke-3 ini terbagi dalam 5 kategori masjid terbaik dan 1 kategori mushollah. Rinciannya yaitu Kategori Masjid Agung juara 1 diraih Masjid Agung Darul Falah Pacitan, Kategori Masjid Besar juara 1 diraih Masjid Besar Annur Nongkojajar Kabupaten Pasuruan dan Kategori Masjid Jami juara 1 diraih Masjid Assalam Arjosari Kota Malang.
Selanjutnya untuk Kategori Masjid Perkantoran juara 1 diraih oleh Masjid Al Huda Unmer Malang, kategori masjid Pasar/Mall/Rest Area yakni Masjid KH. Hasyim Asari Tuban dan untuk kategori Mushollah juara 1 diraih Mushollah An Nur Perum Citra Surya Mas Sidoarjo.
Ketua PW Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur Dr. HM. Sudjak. M.Ag. menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Jatim yang selama ini telah memperhatikan kemakmuran imam masjid di Jatim. Menurutnya, Jatim merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang memberikan tunjangan kepada para imam masjid.
"Terima kasih atas support dari Pemprov Jatim melalui program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM). Alhamdulillah sejak 2019 hingga Insya Allah 2025 Program UKIM akan menjadi program unggulan dewan masjid Jatim," katanya.
"Ke depan kami berharap, selain imam masjid, para takmir dan marbot juga mendapatkan tunjangan kehormatan sebagaimana ikhtiar Nawa Bhakti Satya yakni Jatim berkah," pungkasnya.
Sayang di acara yang penting ini Ketua PP DMI Bapak H.M. Jusuf Kalla tidak hadir, diwakili oleh Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI Bapak Drs. H. Imam Addaruqutni, MA. Beliau menyampaikan permohonan maaf atas tidak kehadiran Bapak H. M Jusuf Kalla karena saat ini sedang sibuk menerima tamu pejabat negara yang baru dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto. Beliau menyampaikan salam kepada semua undangan, hati saya tetap dekat dengan Jawa Timur yang selalu menjadi panutan bagi provinsi lain di Indonesia.
Yang terakhir sambutan Ibu Khofifah Indar Parawangsa Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, walaupun hadir agak terlambat namun menjadi perhatian para undangan dan wartawan. Beliau yang mencalonkan lagi sebagai Gubernur Jawa Timur yang juga dinantikan kata sambutannya. Beliau menceritakan pada tahun 2019 awal menjabat Gubernur sudah memperhatikan kesejahteraan/memakmurkan Masjid istilahnya "Jatim berkah" yakni memperhatikan imam masjid di Jawa Timur dengan memberikan tunjangan kesejahteraan tiap tahun. Sambutan terakhir beliau menyampaikan kedekatan dengan Ketua PP DMI karena Bapak H.M  Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Jawa Timur menyampaikan  ide-ide kepada Ibu Kofifah Indar Parawangsa selaku Gubernur Jawa Timur direspon dengan baik dan  dilaksanakan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H