Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penganugerahan Masjid Award 2024 Jawa Timur, Memotivasi Takmir Memakmurkan Masjid

2 November 2024   20:37 Diperbarui: 2 November 2024   21:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Bpk H. Imam Addaruqutni mewakili Ketua PP DMI  (Sumber: Dokumen pribadi)

Sambutan berikutnya yang ditunggu-tunggu adalah Pj. Gubernur Jawa Timur Bapak Adhy Karyono. Beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang telah melaksanakan penghargaan bagi masjid terbaik ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian kepada para imam masjid, takmir dan marbot di Jatim.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jatim memberikan apresiasi dan terima kasih kepada penyelenggara acara DMI award ke-3 kali. Ini menunjukan keberadaan masjid punya peran yang strategis dalam pembangunan keumatan," kata Adhy.

Peran strategis yang di maksud adalah selain sebagai tempat ibadah, masjid juga sebagai tempat pembinaan dakwah untuk masyarakat, pendidikan keagamaan bagi anak-anak dan pengungkit ekonomi syariah.

 "Keberadaan masjid bukan sekedar tempat ibadah tetapi punya peran strategis sebagai tempat pembinaan dakwah untuk masyarakat, pendidikan keagamaan, dan yang terpenting masjid sebagai media pemersatu bangsa," katanya.

Di Jawa Timur, kata Adhy, jumlah masjid mencapai lebih dari 51 ribu dengan populasi umat muslim mencapai lebih dari 90 persen. Jumlah yang besar ini dinilainya sebagai potensi pembangunan daerah bila dikelola dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono usai menyerahkan penghargaan kepada 33 masjid Jatim terbaik dalam acara Masjid Award tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur di Islamic Center Surabaya.

Sambutan Ibu Khofifah Indar Parawansa pencetus Masjid Award (Sumber: Dokumen pribadi)
Sambutan Ibu Khofifah Indar Parawansa pencetus Masjid Award (Sumber: Dokumen pribadi)
Sejak tahun 2019, melalui program Nawa Bhakti Satya yakni Jawa Timur Berkah telah rutin memberikan penghargaan berupa tunjangan kehormatan kepada imam dan pengurus masjid.
 "Awalnya kita memberikan tunjangan kehormatan kepada 11.000 imam masjid, kemudian bertambah hingga 2024 ini tercatat sebanyak 12.500 imam masjid dengan alokasi anggaran mencapai Rp31,5 miliar," katanya.

Tak hanya itu, Jawa Timur Berkah juga menyasar tenaga pendidikan seperti guru Paud dan guru TK. "Tadi ada usulan, bukan hanya imam, tapi takmir dan marbot juga harus diberikan. Saya kira itu akan kita hitung ulang lagi," katanya. Beliau juga menyampai kepada Kabupaten/Kota supaya ikut berpartisipasi apa yang sudah dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur, jadi bersama-sama memakmurkan masjid.

Adapun penghargaan yang diberikan pada pemenang Masjid Award ke-3 ini terbagi dalam 5 kategori masjid terbaik dan 1 kategori mushollah. Rinciannya yaitu Kategori Masjid Agung juara 1 diraih Masjid Agung Darul Falah Pacitan, Kategori Masjid Besar juara 1 diraih Masjid Besar Annur Nongkojajar Kabupaten Pasuruan dan Kategori Masjid Jami juara 1 diraih Masjid Assalam Arjosari Kota Malang.

Selanjutnya untuk Kategori Masjid Perkantoran juara 1 diraih oleh Masjid Al Huda Unmer Malang, kategori masjid Pasar/Mall/Rest Area yakni Masjid KH. Hasyim Asari Tuban dan untuk kategori Mushollah juara 1 diraih Mushollah An Nur Perum Citra Surya Mas Sidoarjo.

Ketua PW Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur Dr. HM. Sudjak. M.Ag. menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Jatim yang selama ini telah memperhatikan kemakmuran imam masjid di Jatim. Menurutnya, Jatim merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang memberikan tunjangan kepada para imam masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun