Walaupun jalan cukup sempit, lebar  rata-rata 1 meter, perkerasan jalan berupa paving stone dan cor beton  tidak menyurutkan wisatawan (peziarah) berkunjung ke Makam Dewi Sekardadu.  Pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur, biasanya ramai pengunjungnya bisa mencapai 200 - 300 orang dalam satu hari.
Ke Makam Dewi Sekardadu lewat darat melalui Desa Darmasi, lurus mengikuti jalan sekitar 5 km baru sampai di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran. Dari Desa Sawohan hingga Makam Dewi Sekardadu panjang jalan sekitar 7 kilometer (paving stone 4 km, cor beton 3 km ), dan terdapat beberapa rambu panah kecil ada tulisan  'Makam Dewi Sekardadu' terpasang beberapa tikungan aksehingga memudahkan  perjalanan. Sekitar 500 meter akan masuk Makam Dewi Sekardadu barulah terlihat rumah penduduk yang cukup padat, dan di sana sudah ada jaringan listrik. Â
Di komplek Makam Dewi Sekardadu ini terdapat fasilitas parkir sepeda motor cukup luas, tersedia mushalla, 11 toilet dan tempat istirahat. Di tempat ini juga terdapat warung makanan yang menyediakan makan dan minuman, mulai dari es hingga kopi, camilan roti, dan kerupuk khas Kepetingan yang diolah sendiri oleh warga setempat yaitu krupuk ikan mujair, krupuk ikan payus. Saya pun beli sebungkus krupuk mujair sambil ngopi. Dan waktu pulang saya sempatkan beli krupuk payus dua bungkus untuk oleh-oleh.
Rute lewat sungai
Rute ini  keberangkatan dari Alun-Alun Sidoarjo menuju Desa Bluru Kidul, di sana terdapat dermaga sungai. Pengunjung bisa menyewa perahu nelayan sampai Dusun Kepetingan. Setelah itu berjalan kaki jaraknya kurang lebih 500 meter menuju Makan Dewi Sekardadu. Naik perahu nelayan bisa memuat penumpang  40 -- 50 orang. Dengan demikian, rombongan wisatawan yang asalnya naik bus akan tercover semua bila naik perahu yang besar.Â
Lama perjalanan menyusuri sungai sampai ke tempat tujuan diperkirakan satu jam. Namun, di alur sungai terdapat beberapa titik tertutup oleh enceng gondok sehingga menghambat lajunya perahu. Tarif sewa perahu ditawarkan oleh pemilik perahu nelayan kepada wisatawan ada yang memungut  Rp 500.000,- sampai dengan Rp 600.000,- tergantung negoisasi. Harga tarif tersebut sudah untuk Pergi Pulang (PP). Â
Kisah Dewi Sekardadu
Melansir  dari situs jatimnow.com. disebutkan cerita sejarah yang belum banyak diketahui masyarakat adalah tentang Putri Raja Blambangan yang konon dipercayai masyarakat Sidoarjo dikebumikan di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Buduran, Sidoarjo. Putri Raja Blambangan tersebut bernama Dewi Sekardadu. Banyak versi sejarah yang berkembang di tengah masyarakat soal Dewi Sekardadu (ada yang di Gresik).