Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lontong Kupang Kuliner Khas Sidoarjo yang Kaya Gizi

20 Agustus 2024   19:02 Diperbarui: 20 Agustus 2024   19:03 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fatma Roisatin Nadhiroh/idntimes.com 

Pak Kartolo sedang menyajikan lontong kupang (Sumber: Dokumen pribadi, 2024)
Pak Kartolo sedang menyajikan lontong kupang (Sumber: Dokumen pribadi, 2024)

Sejarah Lontong Kupang di Sidoarjo

Lontong kupang merupakan kuliner khas dan identik dengan Sidoarjo sebagai penghasil kupang. Asal usul lontong kupang yang menjadi hidangan khas Sidoarjo ini keberadaan telah berlangsung lama turun menurun. Menurut Ir. Abriyani dalam jurnal Sejarah dan keberlanjutan di Kabupaten Sidoarjo oleh Rahmi Safrida, hidangan lontong kupang telah ada sejak zaman dahulu dan dikenal sebagai khas di wilayah pesisir, khususnya bermula di daerah Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Namun, jejak lebih lanjut mengenai sulitnya ditelusuri karena hidangan ini telah diwariskan secara turun menurun sejak puluhan tahun lalu. Tiap tahun penduduk Desa Balungdowo mengunjungi makam Dewi Sekardadu, yang diyakini sebagai Dewi Kemakmuran, untuk memohon agar hasil laut, termasuk lontong kupang, melimpah. Dewi Sekardadu yang jasadnya ditemukan oleh nelayan kupang di Desa Balongdowo. Dewi Sekardadu adalah seorang putri dari Blambangan yang meninggal di laut itu. Sejak itu pula para nelayan kupang melakukan upacara Nyadran setiap bulan Maulud, menjelang Ramadhan. Mereka meyakini Dewi Sekardadu menjaga keberadaan kupang agar dapat diambil dan dikonsumsi warga Desa Balongdowo dan mengolah hasil laut seperti kupang sejak berabad-abad yang lalu.

Dari sejumlah fakta tersebut, bahwa "Lontong Kupang" telah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, meskipun tidak ada catatan atau saksi hidup yang memudahkan penelusuran sejarahnya. Perkembangan lontong kupang dari dulu hingga sekarang, dinilai tumbuh pesat, namun tidak ada inovasi baru. Tingkat konsumsi di masyarakat bervariasi. Ada yang sangat menyukai dan mengonsumsinya hingga dua kali seminggu, sementara yang lain mungkin hanya sesekali atau menganggapnya sebagai hidangan yang kurang penting. Sebaliknya, ada juga yang sama sekali tidak menyukai karena alasan kebersihan dan kekhawatiran akan pencemaran laut tersebut. Namun, meskipun ada beberapa yang tidak menyukai, tingkat konsumsi kupang lontong secara keseluruhan stabil.

Kupang ditangkap oleh nelayan kupang Sidoarjo, berada diperairan pantai yang berlumpur akan berjumlah lebih banyak saat musim penghujan dan keadaan ombak di pesisir pantai kecil. Pada saat musim kemarau, jumlah kupang lebih banyak lagi dari musim penghujan. Kupang sering disebut dengan kupang jawa atau bahasa ilmiah Musculitas senhausia merupakan salah satu jenis binatang laut yang mempunyai cangkang yang termasuk dalam pylum Mollusca. Pylum Mollusca memiliki tubuh yang lunak, yang dilindungi oleh cangkang penyusun utamanya adalah kapur (Nelson, 2011). Mollusca memiliki dua organ utama dalam tubuh yaitu kepala kaki yang sebagian besar berisi struktur sensorik yang biasanya berperan dalam aktivitas gerak dan dalam proses makan dan massa visceral merupakan pelindung organ tubuh dan sistem respirasi yang berbentuk lapisan tebal yang ngelilingi tubuhnya (Nelson, 2011). Kupang merah hidup di bagian tepi pantai (lebih kurang 80 m dari pantai) dengan dasar lumpur halus yang bercampur pasir. Kupang merah hidup secara bergerombol yang sangat padat dan saling mengikat satu dengan yang lainnya (Prayitno dan Susanto, 2005).

Kupang putih (Corbula faba) banyak ditemukan di daerah pantai terutama sekitar muara, misalnya Muara Sungai Kepitingan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dan Muara Sungai Porong, Kabupaten Sidoarjo (Ambarwati & Trijoko, 2011). Sedangkan kupang merah lebih banyak ditemukan di kawasan ke arah laut. Kupang putih berukuran lebih kecil dari kupang merah. Kupang merah memiliki rasa lebih gurih, namun pengolahannya relatif lebih sulit karena terdapat benang byssus yang merupakan ciri khas Famili Mytilidae (Poutier, 1998).

Kupang Yang Kaya Gizi

Hewan kupang ternyata didalamnya mengandung gizi yang tinggi untuk kesehatan tubuh bila dikonsumsi. Hal ini diketahui bahwa komposisi gizi kupang putih meliputi air % 72.96 %, protein 9,05 %, lemak 1,50 %, karbohidrat  1,02 %, abu 3,80 %  (Fakhrudin, 2009). Kandungan mikronutrien kupang yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu  Fe (zat besi) dan Zn (Zicn/seng). Zat besi (Fe) dan seng (Zn) dengan masing-masing kadarnya sebanyak 133,800 ppm dan 14,839 ppm (Baswardono, 1983). Zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Sedangkan Seng merupakan komponen penting beberapa enzim dan metabolisme dalam tubuh. Kupang juga mengandung asam lemak yang dibutuhkan tubuh manusia.

Apabila kita mengonsumsi lontong kupang ukuran porsi dalam 100 gram diperoleh nilai gizi:  kalori 175 kkal, lemak 4,67 g, karbohidrat 7,93 g, protein 24,24 g. Berikut informasi gizi mengonsumsi kupang dengan ukuran porsi 100 gram. Lihat tabel di bawah ini.

No

Kandungan gizi

Per porsi

(per 100 gram)

1

Energi

734 kj

174 kkal

2

  • Lemak
  • Lemak jenuh
  • Lemak tak jenuh ganda 
  • Lemak tak jenuh tunggal
  • 4,67 g
  • 0,761 g
  • 1,844 g
  • 1,62 g

3

Kolestrol

42 mg

4

Protein

24,24 g

5

  • Karbohidrat
  • Serat  
  • Gula 
  • 7,93 g
  • 2,8 g
  • 0,21 g

6

Sodium

358 mg

7

Kalium

523 mg

Kandungan gizi kupang ukuran porsi 100 gram

(Sumber:  fatsecret.com, 2024)

Kupang merah mengandung 8,97 LA (asam linoleate), 2,27% EPA (eikosapentanoat), 3,65% DHA (asam dokoheksanoat). Sedangkan kupang putih mengandung 12,31% LNA (asam linoleate), 6,62% EPA, dan 6,61 DHA. Asam lemak esensial omega-3 membentuk komponen yang melancarkan transpormasi oksigen dan nutrisi makro (protein, lemak, dan karbohidrat) ke dalam sel-sel tubuh sehingga dapat membantu pembuang produk sisa metabolisme seperti karbonoksida dari sel, sedang EPA sangat efektif mengurangi kerusakan otot (wikepedia.org).

Pola makanan yang seimbang adalah pola makanan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan minenal. Komposisi pola makan yang seimbang kurang lebih adalah karbohidrat 50%, vitamin dan mineral 25%, protein 20%, dan lemak 5%. Salah satu komposisi kebutuhan gizi yaitu kebutuhan vitamin dan mineral, serta protein banyak diperoleh di wilayah Sidoarjo, yakni makanan yang berasal dari kupang seperti kerupuk kupang, petis kupang dan lontong kupang.

Dr. Handrawan Nadesul, seorang dokter dan pakar kesehatan Indonesia mengatakan, "Lebih menyehatkan setelah berumur kepala empat, bahkan sejak usia muda dan semasak kanak-kanak, sekiranya memilih sumber protein hewani ikan, atau hewan liar, ketimbang daging hasil ternak." Menurutnya menu ikan lebih menyehatkan "usia emas" lantaran dua hal. Pertama, karena ikan kaya akan protein. Sepanjang usia tubuh kita membutuhkan kecukupan protein selain keanekaragaman jenis protein (kecukupan asam-amino esensialnya). Kedua, manfaat lain ikan, lemak ikan tergolong lemak sehat (omega-3) dibanding lemak dari gajih daging sapi atau unggas.

Kesimpulan, jika Anda mengonsumsi kupang akan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Disebutkan dalam laman www.camilannusantara.com, jika Anda mengonsumsi kupang akan memperoleh manfaat bagi kesehatan tubuh karena: (1) Sebagai sumber vitamin B12 yang dapat membantu pencernaan makanan, menjaga kesehatan sistem syaraf dan pembentukan sel tulang. (2) Sebagai sumber asam lemak omega-3 dan omega-6 yang akan berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga baik untuk menurunkan resiko penyakit jantung.  Kedua asam  lemak sehat tersebut, juga dapat meningkatkan kecerdasan otak bila dikonsumsi sejak dini pada usia anak-anak. (3) Sebagai sumber mineral besi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentukan sel-sel darah merah, sehingga menurunkan resiko darah rendah (anemia). (4) Sebagai sumber mineral selenium yang akan berperan sebagai anti oksidan dan akan menangkal radikal bebas yang merugikan tubuh.

Agar nilai kecukupan gizi yang kita harapkan dari mengonsumsi kupang/kerang ini dapat tercapai, maka perhatikan tips-tips dalam memilih dan mengonsumsi kupang/kerang yang baik harus kita perhatikan, yaitu: (1) Dianjurkan mengonsumsi kupang dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang daripada digoreng agar mendapatkan kandungan nutrisi dan manfaat terbaik. Kerang segar juga disajikan dalam bentuk mentah dari beberapa warung atau restoran penyaji sea food. (2) Kupang mengandung kolesterol yang cukup tinggi 67 mg/100 gr, dan konsumsi kolesterol per hari yang dianjurkan maksimal sekitar 300 mg. Oleh sebab itu tidak dianjurkan mengonsumsi kupang berlebihan. Satu porsi kecil setiap harinya sudah cukup untuk mendapatkan semua manfaatnya. (3) Kupang/kerang mengandung basa purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Pengidap penyakit asam urat lebih baik menghindari atau membatasi konsumsi kupang.

Walaupun kupang memberikan manfaat bagi kesehatan, namun ada efek samping yang perlu diperhatikan bagi orang yang alergi makanan laut. Anda mengonsumsi kupang ada efek lain, sama halnya seperti seafood pada umumnya. Orang dengan kategori alergi kupang biasanya ditandai dengan gejala muntah-muntah, diare, pusing dan gatal-gatal pada tubuh (Taschiyatuh Hikmah, kompasiana.com).

Jadi, harus diwaspadai bagi Anda yang alergi ikan laut. Lalu, bagimana cara mengatasinya? Anda tidak perlu khawatir, mengatasi masalah tersebut,  Akhmad Jazuli dalam blogspot.co.id menyarankan beberapa tips untuk mengatasi dampak negatif makan kupang yang perlu dilakukan yaitu: (1) Minum es kelapa muda setelah makan kupang. Sudah bukan rahasia lagi  bahwa air degan (kelapa muda) merupakan penawar racun. Air kelapa muda terdiri enzim bioaktif seperti asam folat, fosfatase, katalase, dehydrogenase, diastase, dan periksidae. Enzim-enzim tersebut efektif melancarkan pencernaan dan metabolisme tubuh. (2) Minum norit jika sakit perut setelah makan kupang.  Jika tetap saja sakit perut setelah makan kupang meski sudah minum es dengan, jalan satu-satunya adalah minum norit. Norit juga merupakan karbon aktif tetapi dikemas dalam bentuk kapsul berwarna hitam. Di dalam tubuh, norit akan menyerap bahan-bahan racun yang berbahaya yang menyebabkan gangguan pencernaan. (3) Jangan berlebihan mengonsumsi kupang. Meskipun kita sudah mengolah kupang dengan kayu arang, tidak menjamin semua zat beracun dalam tubuh kupang terserap oleh kayu arang. Akumulasi sisa beracun yang belum diserap oleh karbon aktif tersebut masih memungkinkan mengganggu sistem pencernaan jika kita berlebihan mengonsumsi kupang.

Tempat Lontong Kupang Yang Legendaris di Sidoarjo

Kupang merupakan anugerah, kemurahan Tuhan yang melimpah di Kabupaten Sidoarjo, khusus di Desa Balongdowo dikenal sentra produksi kupang sampai sekarang. Desa Balongdowo yang berada agak jauh dari pesisir laut tempat habitat kupang hidup dimuara-muara sungai. Sungai Candi menjadi sarana yang digunakan oleh nelayan kupang untuk menuju pesisir Sidoarjo untuk mengambil hasil laut berupa kupang putih di daerah Kepetingan begitu berarti bagi nelayan kupang. Mereka dapat bekerja sebagai nelayan turun-menurun.  

Warga Desa Balongdowo juga memiliki keahlian memasak kupang, yang kemudian dijual kepada pemilik warung lontong kupang. Lontong kupang kuliner khas Sidoarjo  banyak digemari warga Sidoarjo karena kelezatanya yang khas manis, dan segar. Keberadaan lontong kupang tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama, puluhan tahun, dalam sejarah lontong kupang berabad-abad, dan dikerjakan turun-menurun. Sampai sekarang lontong kupang tetap eksis dan merupakan salah satu budaya lokal (kearifan lokal) di Sidoarjo wajib dipelihara. Lontong kupang pun sudah merambah sampai restoran, dan juga di hotel pada even-even tertentu. Dalam industri kuliner pun turut serta mempopulerkan lontong kupang khas Sidoarjo seperti Bogajaya di gerai Bandar Udara, Stasiun Kreta Api, atau tempat Pujasera. Berikut ini tempat/warung lontong kupang yang legendaris di  Sidoarjo, diantaranya adalah :

Lontong Kupang Cak Misari

Sumber: Annisa Firdausi/radarsidoarjo.jawapos.com  
Sumber: Annisa Firdausi/radarsidoarjo.jawapos.com  

Tempat makan lontong kupang Cak Misari ini merupakan salah satu tempat yang laris, cukup popular dan legendaris di Sidoarjo. Berdiri sejak tahu 1993 dan selalu ramai pengunjung, tidak pernah sepi dari pelanggan. Keistimweaan lontong kupang ini yakni bumbu diracik dan proses pembuatannya dilakukan sendiri oleh Cak Misari.  Lontong kupang Cak Misari berlokasi di Jl. Mojopahit, Kapasan, Desa Sidokare, Kecamatan Sidoarjo. Buka mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.

Lontong Kupang Cak Slamet

 Sumber: Annisa Firdausi/radarsidoarjo.jawapos.com
 Sumber: Annisa Firdausi/radarsidoarjo.jawapos.com

Tempat lontong kupang Cak Slamet ini melegenda, walaupun tempatnya sederhana. Tapi rasa lontong kupang yang lezat ini digemari masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo. Lokasi di Jl. Raya Pasar Suko, Kecamatan Sidoarjo. Buka mulai pukul 09.00 -- 20.00 WIB. Anda yang sedang lewat di Pasar Suko, tidak salahnya mampir ke sini, dan bisa menjadi tempat alternatif untuk makan malam.

Lontong Kupang Cak Kartolo

Sumber: Annisa Firdausi/radarsidoarjo.jawapos.com
Sumber: Annisa Firdausi/radarsidoarjo.jawapos.com

Lontong kupang Cak Kartolo termasuk kuliner kupang legendaris di Sidoarjo yang telah dibuka sejak awal di daerah Waru, dan pindah ke Terminal Larangan pada tahun 1988 hingga saat ini. Lokasi di Jl. Dr. Soetomo, Desa Larangan, Kecamatan Sidoarjo.  Buka: Rabu-Senin, pukul 09.00-16.00 WIB.

Lontong kupang sate kerang Cak Rochib

Sumber: Fatma Roisatin Nadhiroh/idntimes.com 
Sumber: Fatma Roisatin Nadhiroh/idntimes.com 

Lontong kupang ini tidak boleh ditinggalkan begitu saja adalah lontong kupang sate kerang Cak Rochib. Lontong kupang ini termasuk salah satu makanan legendaris sejak tahun 1988. Meskipun tempatnya sederhana, namun warung ini nampak cukup bersih dan nyaman dijadikan tempat kuliner lontong kupang di Sidoarjo. Lokasi di Jl. Parikesit, Pecis, Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Lotong kupang Pak Sali

Lontong kupang berada Pak Sali di Gedangan ini tempatnya cukup luas. Tak hanya lontong kupang, di tempat ini juga terdapat menu bakso. Anda bisa menikmati seporsi lontong kupang tambahkan dengan lauk kerupuk, lentho maupun sate kerang. Lokasi di  Jl. Raya Masangan Wetan, Sukodono No.322, Keboan Anom, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.  

Kesimpulan

Lontong kupang merupakan kuliner khas Sidoarjo yang kaya gizi bermanfaat bagi kesehatan tubuh, Lontong kupang digemari masyarakat karena kelezatannya yang khas manis dan segar, namun dalam penyajiannya masih stagnan belum ada inovasi penyajian lontong kupang. Lontong kupang menjadi warisan budaya daerah yang keberadaanya sejak puluhan tahun lalu bahkan berabad-abad telah dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun