Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rawan Digoreng, Ini 'Jurus Selamat' Menteri Risma

18 Januari 2021   11:58 Diperbarui: 18 Januari 2021   13:48 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:sloanreview.mit.edu/article/12-essential-leadership-insights/

Ada kalanya mereka yang berada di high level management adalah dia yang bekerja dengan model 'asal ibu senang'. Selanjutnya Menteri Risma harus membebaskan diri dari intervensi politik dan kepentingan pribadinya dalam menjalankan roda organisasi. Jika dia sudah membereskan 3 hal itu dia akan lebih ringan dalam menjalankan tugasnya.

Tentu saja memilih orang yang tepat, tidak diintervensi politik dan kepentingan pribadi dengan tidak serta merta menyelesaikan pekerjaan Menteri Risma. Tetapi, dia harus memastikan organisasi berjalan (orang yang dipilihkan bekerja) dengan baik.

Caranya, tentu saja dia harus turun ke lapangan sebab seringkali angka-angka dan berkas-berkas di atas meja tidak menggambarkan kenyataan sesungguhnya di lapangan.

Jadi, pemimpin itu memang harus mengurangi waktu duduk di kursi empuk di ruangan ber-AC sambil menikmati secangkir teh panas. Kalau perlu ya seperti Pak Bas (Menteri PUPR) misalnya berangkat sendiri ke Papua lalu bermain gitar dengan anak-anak muda Papua. Kadang memang harus seekstrim itu dalam bekerja untuk rakyat.

Menteri Risma pada dasarnya telah berpengalaman bekerja dengan birokrasi pemerintahan lebih dari separuh hidupnya baik sebagai aparatur sipil negara atau pun sebagai Walikota. 

Dia pernah berada di level paling bawah sampai level tertinggi dalam birokrasi. Tentu pengalaman itu akan sangat bermanfaat untuk memastikan roda birokrasi berjalan dengan efektif dan efisien.

Soal menangkal pekerjaannya digoreng atau dipolitisasi, cara paling elegan adalah dengan menunjukkan kinerja yang baik. Paling utama tidak korupsi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun