Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Razia Pelajar Satpol PP Tobasa Dikritik, Mari Berpikir Jernih

9 Februari 2020   15:16 Diperbarui: 9 Februari 2020   15:39 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: radarcirebon.com

Menurut Profesor Andreas Eder dari Institut Psikologi Umum Universitas Wrzburg bahwa anak-anak cenderung berhenti melakukan kesalahan jika diberi pilihan, bukan sekedar hukuman atau kritik. 

Artinya, hukuman tidak lantas menaklukan perilaku tidak baik seorang anak, meski ia mengetahui risikonya. Untuk mendisiplinkan anak, jauh lebih baik jika hukuman yang diberikan disertai dengan perbincangan antara orang tua dan anak untuk mengetahui alasan mengapa anak melakukan suatu hal yang dianggap tidak benar oleh orang tua. 

Rangkul mereka untuk berani mengungkapkan alasan saat melakukan suatu hal. Alasan itulah yang harus kita jawab, unang langsung digimbali eh digunduli. Apakah kita mampu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun