Menurut Profesor Andreas Eder dari Institut Psikologi Umum Universitas Wrzburg bahwa anak-anak cenderung berhenti melakukan kesalahan jika diberi pilihan, bukan sekedar hukuman atau kritik.Â
Artinya, hukuman tidak lantas menaklukan perilaku tidak baik seorang anak, meski ia mengetahui risikonya. Untuk mendisiplinkan anak, jauh lebih baik jika hukuman yang diberikan disertai dengan perbincangan antara orang tua dan anak untuk mengetahui alasan mengapa anak melakukan suatu hal yang dianggap tidak benar oleh orang tua.Â
Rangkul mereka untuk berani mengungkapkan alasan saat melakukan suatu hal. Alasan itulah yang harus kita jawab, unang langsung digimbali eh digunduli. Apakah kita mampu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H