Mohon tunggu...
Eki Tisna Amijaya
Eki Tisna Amijaya Mohon Tunggu... Bankir - ex-Policy Maker

I am a futurist and strategist

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nash Game Theory di Balik Tingginya Harga Tiket Pesawat Lokal

7 Maret 2019   02:49 Diperbarui: 7 Maret 2019   13:19 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game Theory dan turunannya dalam bidang ilmu Ekonomi populer pada tahun 1994 dan diadopsi oleh banyak Business Strategist setelahnya. 

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kalau keputusan sama - sama menaikkan harga tiket justru malah menurunkan daya beli masyarakat?

Kembali ke masalah sopir taksi, ternyata naiknya harga tiket pesawat itu berdampak sistemik (kayak Bank aja rupanya). Efek dominonya bisa kemana mana misalnya menurunnya wisatawan ke Bali dan Lombok, perusahaan - perusahaan menekan biaya rapat dan dinas luar kota, meningkatnya harga ekspedisi kurir antar pulau, turunnya pembelian online lewat e-commerce, dan lain - lain. 

Mungkin ada tuduhan bahwa ini cuma kritik kosong tanpa solusi. Eits, tunggu dulu. Nash Game Theory juga punya solusi untuk mengatasi kondisi persaingan usaha ini: Tambahkan Satu Kompetitor Lagi seperti Air Asia dan harga Equilibrium dijamin akan berubah karena matriks yang kita gunakan adalah 3X3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun