Mohon tunggu...
Eka Nawa Dwi Sapta
Eka Nawa Dwi Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penulis lepas, pelahap buku, pencinta dongeng. Menulis apa pun yang sedang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggugat Beauty Privilege yang Menyakiti Orang Jelek

5 Februari 2020   20:36 Diperbarui: 6 Februari 2022   11:00 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, modal akting memang perlu, tapi tidak mungkin cukup hanya itu. Parasnya turut serta menyumbang peluang,  sehingga dia bisa jadi artis terkenal seperti sekarang.

Jadi, usahanya menghapus standar yang orang lain bangun tidak membuat ia terbebas dari kata hipokrit, justru yang hipokrit ialah dirinya sendiri karena menolak diistimewakan tapi menikmati hak-hak istimewa itu.

Seharusnya yang perlu ia lakukan ialah mensyukuri kelebihan yang ia miliki dan menjadikan kelebihannya sebagai alat untuk menyebarkan nilai-nilai positif pada orang lain, atau mencoba membuktikan eksistensi diri tanpa perlu membangun stigma aneh-aneh.

Apalagi sebagai seorang public figur yang punya ribuan penggemar dari  berbagai kalangan, maka apapun yang ia bagikan sudah pasti akan menjadi sorotan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun