Saya melihat Tuhan setiap memandang dunia. Saya menemukan Tuhan setiap saya memejamkan mata.
Mengunjungi Cughup Embun tanpa singgah ke Cughup mangkok dan Dempo Park sungguh perbuatan yang merugi. Keduanya masih di kawasan Pematang Bango, tak jauh dari Cughup Embun.  Untuk sampai ke lokasi, perlu melewati jalan yang menanjak dengan sepanjang perjalanan berupa pepohonan rimbun. Dan sampai di sana juga menuruni tanjakan dengan kemiringan yang sedikit membuat was-was. Jalan itu dapat dilewati mobil dan langsung parkir di area dekat telaga air terjun.
Cughup Mangkok memiliki ciri khas tersendiri seperti namanya. Di bawah air terjun yang mengalir terdapat sebuah kolam alam besar. Ceruk dangkal itu mengingatkan saya pada bentuk mangkuk yang diisi air.
Rata-rata wisatawan memilih untuk rehat dan mandi di kolam. Bagi yang ingin berenang juga bisa menyewa ban karet sebagai pelampung. Berhubung saya sampai di sana sudah capek, jadi saya cuma foto-foto tanpa sempat mandi di kolam yang dihias bebatuan itu. Oh ya, biaya masuk ke sini juga termasuk murah. Anda hanya perlu merogoh uang Rp. 5000 saja sudah bisa mendapatkan pemandangan yang menenangkan.
Dempo Park
Sebenarnya, beberapa meter dari Cughup Mangkok ada wisata yang enggak kalah menarik. Namanya Dempo Park. Tempat ini instagramable banget buat Anda yang suka foto-foto. Karena taman tertinggi (1800 mdpl) di Sumatera Selatan ini menyediakan banyak pilihan spot foto unik. Selain itu, terdapat juga taman bunga, area bermain anak, dan penginapan bagi wisatawan yang hendak bermalam.
Berapa biaya tiket untuk masuk ke lokasi? Tenang murah banget kok, hanya Rp. 5.000 untuk dewasa, dan Rp. 2000 untuk anak-anak. Eits, kalau spot foto tertentu ada juga yang berbayar lho, kalau saya sih mending yang gratisan hehe, soalnya yang gratis saja sudah cukup memenuhi galeri ponsel.
Ok, apa cerita tentang wisata Pagaralam ini sudah selesai?
Sebaiknya Anda mengambil air minum sebentar atau menarik nafas dalam-dalam, karena saya akan melanjutkan ke beberapa tempat yang nyesek bila dilewatkan.