Mohon tunggu...
Eka Nawa Dwi Sapta
Eka Nawa Dwi Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penulis lepas, pelahap buku, pencinta dongeng. Menulis apa pun yang sedang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pejabat Saweran, Rakyat Miskin, dan Topeng Maut Merah

5 Desember 2019   07:00 Diperbarui: 5 Desember 2019   07:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mengingatkanku pada kisah seorang raja dan rakyat bangsawan yang suka berpesta topeng, sementara di luar istana banyak rakyatnya terlunta-lunta dan mati diserang wabah maut merah(dalam The Masque of the Red Death, Allan Poe,1842)."

"Malang sekali nasib kita-kita ini, aku baru sadar hidup semenyedihkan ini."

"Tak perlu merasa sedih, kau tahu akhir dari kisah itu?"

Orang itu menggeleng. Dia termenung memikirkan peliknya hidup yang baru saja dia pahami.

"Raja dan orang-orang lalim itu pun mati,  tidak akan ada yang luput dari namanya kematian. Mereka bisa melakukan apapun selagi masih hidup, tetapi bila maut sudah datang, mereka tetap akan tumbang."

Keduanya pun tertawa puas usai menghibur diri dengan kisah klasik. Pria lepas kancing melempar botol minum yang sejak tadi dia genggam ke tong sampah yang tak jauh dari mereka.

Seorang pemulung membawa karung kosong berlari cepat-cepat mengambil benda bekas itu sambil mengomel 


" Tau apa mereka soal miskin, kalau masih bisa tertawa sambil makan enak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun