Mereka mengingatkanku pada kisah seorang raja dan rakyat bangsawan yang suka berpesta topeng, sementara di luar istana banyak rakyatnya terlunta-lunta dan mati diserang wabah maut merah(dalam The Masque of the Red Death, Allan Poe,1842)."
"Malang sekali nasib kita-kita ini, aku baru sadar hidup semenyedihkan ini."
"Tak perlu merasa sedih, kau tahu akhir dari kisah itu?"
Orang itu menggeleng. Dia termenung memikirkan peliknya hidup yang baru saja dia pahami.
"Raja dan orang-orang lalim itu pun mati, Â tidak akan ada yang luput dari namanya kematian. Mereka bisa melakukan apapun selagi masih hidup, tetapi bila maut sudah datang, mereka tetap akan tumbang."
Keduanya pun tertawa puas usai menghibur diri dengan kisah klasik. Pria lepas kancing melempar botol minum yang sejak tadi dia genggam ke tong sampah yang tak jauh dari mereka.
Seorang pemulung membawa karung kosong berlari cepat-cepat mengambil benda bekas itu sambil mengomelÂ
" Tau apa mereka soal miskin, kalau masih bisa tertawa sambil makan enak."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H