Mohon tunggu...
Eki panji permana
Eki panji permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Lampung

Hobi bermain game dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Nyata Mengenai Wawasan Nusantara Melalui Rasa Persatuan dan Kesatuan untuk Meningkatkan Rasa Nasinonalisme

8 Juni 2022   08:11 Diperbarui: 8 Juni 2022   08:48 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasionalisme memiliki arti dalam kemerdekaan yaitu sebagai pembangkit semangat pada jiwa para pahlawan yang berjuang pada masa kemerdekaan. 

Berjuang dan melawan penindasan yang dilakukan para penjajah selama ratusan tahun lamanya di Negara Indonesia. Rasa sakit, ditindas, senasib dan sepenanggungan yang diderita rakyat menjadi acuan kekuatan persatuan untuk berjuang melawan penjajahan walau dalam perbedaan suku, budaya, bahasa dan budaya. 

Ditengah perjuangan yang dilakukan banyak rakyat dan diakhiri dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai penutup perjuangan melawan penjajah yang dating untuk menguasai Negara Indonesia.

Pahlawan, dalam arti yang saya ketahui pahlawan merupakan orang yang melakukan pekerjaan untuk membantu kita baik dalam waktu singkat maupun waktu yang akan mendatang dalam segi apapun. 

Para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia patutlah kita menghargai jasa-jasa mereka yang telah rela berjuang demi kedaulatan dan kemerdekaan bangsa yang menjadi rasa nasionalisme para pahlawan. Terutama untuk para tokoh penting pahlawan perjuangan yang ada dalam kemerdekaan atau dalam mendaulatkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Rasa nasionalisme dapat ditimbul dengan berbagai cara salah satu contohnya disini dengan  menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara. 

Persaatuan dan kesatuan Negara layaknya sebagai sapu lidi yang terdiri dari satu lidi yang bersatu untuk bisa digunakan sebagai senjata untuk membersihkan sampah atau yang dimaksud para penjajah Negara yang menjajah kedaulatan Negara Indoenesia tercinta. Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting demi keutuhan seuatu Negara merdeka, terutama untuk Negara yang memiliki banyak atnis, suku, adat, bahasa, budaya  dan agama.

Untuk menjaga kesatuan dari segi perbedaan adat yaitu dengan cara saling menghromati  antara masyarakat yang memiliki adat dan budaya yang berbeda dengan kita. Rasa saling menghormati akan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan, dengan adanya rasa saling menghormati diharapkan masyarakat akan terbiasa akan adanya adat dan budaya yang beraneka ragam di Indonesia ini. 

Maka dari itu, ada beberapa cara untuk bisa menghormati adat dan budaya terlepas dari kita berusaha untuk menyatukan persatuan dan kesatuan demi sebuah Negara kita tercinta yaitu dengan cara saling toleransi apabila adat lain sedang melakukan upacara adat seperti aben, atau upacara-upacara adat lainnya. Dengan begitu, orang atau kelompok masyarakat yang melakukan upacara tersebut tidak merasa terganggu dengan orang yang sudah mau menghargai adat dan budayanya mereka.

Ada juga cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan yaitu, dengan   saling menghormati dan toleransi dengan perbedaan agama yang ada. Agama yang ada di Indonesia  yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, dan Konghucu, dengan adanya banyak agama yang ada tentu saja akan rawan terjadinya perpecahan antara sesama masyarakat yang ada. 

Oleh karena itu, toleransi dan rasa saling menghargai sangatlah dibutuhkan agar masyarakat yang berbeda keagamaan dapat menjalankan rutinitas agamanya dengan tenang dan merasa tidak terganggu. 

Cara yang dapat kita lakukan untuk bertoleransi dengan  perbedaan agama ini yaitu dengan tidak mengganggu acara keagamaan yang dilakukan lain agama, misalnya hari raya nyepi yang dilakukan umat Hindu yang ada di Indonesia dengan tidak berisik di lingkungan atau di wilayah yang mayoritas penduduk atau masyarakatnya beragama Hindu. 

Ada juga cara toleransi yaitu  dengan cara saling menjaga apabila di suatu kegiatan keagmaan yang memerlukan penjagaan misalnya sholat eid yang dilakukan setahun sekali di lapangan terbuka untuk umat agama lainnya bisa berjaga parkir kendaraan agar yang melaksanakan sholat tersebut dapat dengan tengan karena sudah terjaga kendaraannya.

Cara selanjutnya yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia. Keragaman suku yang ada di Indonesia tentu saja membuat tiap-tiap suku memiliki bahasanya masing-masing. Terlepas akan hal tersebut maka pentingnya bahasa Indonesia tentu saja dibutuhkan untuk komunnikasi antara sesama suku yang berbeda. 

Dengan adanya bahasa Indonesia masyarakat akan menjadi mudah untuk saling mengerti dan memahami apa yang dibicarakan seseorang yang berbeda suku dan budaya dengannya. Seperti juga pada teks sumpah pemuda, bahasa Indonesia menjadi sangat penting karena termuat di dalamnya yaitu bahasa persatuan bahasa Indonesia. 

Cara untuk diri sendiri tentu saja kita dapat mempelajari bahasa Indonesia yang baik agar dapat berkomunikasi dengan penduduk atau masyarakat lain yang berbeda suku dan budaya dengan kita dan juga menggunakan bahsa Indonesia sebaik mungkin agar masyarakat atau orang lain yang berbeda suku dengan kita dapat mengerti juga apa yang kita maksud dan bicarakan.

Semua cara di atas merupakan hasil pemikiran diri saya sendiri dan tentu saja tidak akan berguna jika dari diri masing-masing seseorang tidak mau berubah dan tidak mau mendirikan rasa yang kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia kita tercinta. 

Oleh karena itu, marilah kita menjaga persatuan dan kesatuan agar Negara kita tercinta memiliki kemerdekaan utuh dari masa berakhirnya penjajahan sampai kelak ke generasi yang akan datang. Saya Eki panji permana mengucapkan terimakasih dan maaf apabila masih banyak kekurangan dalam teks persuasif yang saya buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun