Mohon tunggu...
Eki panji permana
Eki panji permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Lampung

Hobi bermain game dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Nyata Mengenai Wawasan Nusantara Melalui Rasa Persatuan dan Kesatuan untuk Meningkatkan Rasa Nasinonalisme

8 Juni 2022   08:11 Diperbarui: 8 Juni 2022   08:48 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara yang dapat kita lakukan untuk bertoleransi dengan  perbedaan agama ini yaitu dengan tidak mengganggu acara keagamaan yang dilakukan lain agama, misalnya hari raya nyepi yang dilakukan umat Hindu yang ada di Indonesia dengan tidak berisik di lingkungan atau di wilayah yang mayoritas penduduk atau masyarakatnya beragama Hindu. 

Ada juga cara toleransi yaitu  dengan cara saling menjaga apabila di suatu kegiatan keagmaan yang memerlukan penjagaan misalnya sholat eid yang dilakukan setahun sekali di lapangan terbuka untuk umat agama lainnya bisa berjaga parkir kendaraan agar yang melaksanakan sholat tersebut dapat dengan tengan karena sudah terjaga kendaraannya.

Cara selanjutnya yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia. Keragaman suku yang ada di Indonesia tentu saja membuat tiap-tiap suku memiliki bahasanya masing-masing. Terlepas akan hal tersebut maka pentingnya bahasa Indonesia tentu saja dibutuhkan untuk komunnikasi antara sesama suku yang berbeda. 

Dengan adanya bahasa Indonesia masyarakat akan menjadi mudah untuk saling mengerti dan memahami apa yang dibicarakan seseorang yang berbeda suku dan budaya dengannya. Seperti juga pada teks sumpah pemuda, bahasa Indonesia menjadi sangat penting karena termuat di dalamnya yaitu bahasa persatuan bahasa Indonesia. 

Cara untuk diri sendiri tentu saja kita dapat mempelajari bahasa Indonesia yang baik agar dapat berkomunikasi dengan penduduk atau masyarakat lain yang berbeda suku dan budaya dengan kita dan juga menggunakan bahsa Indonesia sebaik mungkin agar masyarakat atau orang lain yang berbeda suku dengan kita dapat mengerti juga apa yang kita maksud dan bicarakan.

Semua cara di atas merupakan hasil pemikiran diri saya sendiri dan tentu saja tidak akan berguna jika dari diri masing-masing seseorang tidak mau berubah dan tidak mau mendirikan rasa yang kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia kita tercinta. 

Oleh karena itu, marilah kita menjaga persatuan dan kesatuan agar Negara kita tercinta memiliki kemerdekaan utuh dari masa berakhirnya penjajahan sampai kelak ke generasi yang akan datang. Saya Eki panji permana mengucapkan terimakasih dan maaf apabila masih banyak kekurangan dalam teks persuasif yang saya buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun