Bencana kabut asap selalu mewarnai langit Indonesia setiap tahunnya, terutama di bagian Kalimantan dan Sumatera. Entah sampai kapan masalah ini bisa teratasi karena sepertinya setiap tahun selalu saja terjadi meski pun katanya pelakunya sudah ditahan. Banyak dampak yang bisa disebabkan oleh bencana kabut asap tahunan di Indonesia, seperti di bawah ini:Â
1. Penyakit ISPA Terus MeningkatÂ
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) adalah penyakit yang akan langsung dirasakan saat bencana kabut asap terjadi. Oleh sebab itu jumlahnya terus meningkat seiring dengan intensitas asap yang mencemari udara setiap harinya. Warga setempat dipaksa menghirup udara yang bercampur dengan kabut asap dari hutan yang terbakar entah sengaja atau pun tidak.Â
Penderita ISPA paling banyak adalah anak-anak dan lansia, yang memang merupakan usia rawan terkena infeksi saluran napas. Meski pun demikian tidak tertutup kemungkinan jika warga usia dewasa pun akan terkena ISPA jika harus terus-menerus menghisap udara yang berasap.Â
2. Aktivitas Sehari-hari TergangguÂ
Banyak sekali jumlah sekolah yang terpaksa diliburkan berminggu-minggu akibat bencana kabut asap ini. Bayangkan saja betapa besarnya kerugian negara akibat hal ini, para siswa yang seharusnya mendapatkan ilmu harus libur karena kabut asap.Â
Selain sekolah aktivitas lainnya juga pasti sangat terganggu akibat bencana kabut asap yang melanda. Saat ini daerah terdampak paling parah adalah Riau dan Sampit, di sana ketebalan kabut asap sudah sangat mengganggu jarak pandang. Dengan demikian kegiatan warga sehari-hari menjadi terganggu dan temponya menjadi lambat.Â
3. Mencemari Udara Negara TetanggaÂ
Satu lagi yang paling mengusik yaitu Indonesia juga harus mengakui bahwa ikut mencemari udara negara tetangga di sekitarnya seperti Singapura dan Malaysia. Indonesia memang salah satu negara yang memiliki luas hutan terbesar di dunia namun jika terus terbakar seperti ini apa yang terjadi.Â
Negara ini tidak lagi menjadi salah satu paru-paru dunia tapi malah menjadi salah satu negara yang mencemari dunia dengan asapnya. Untuk itu bersama-sama harus segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.Â
Itulah dampak-dampak jangka pendek yang bisa terjadi saat bencana kabut asap di Indonesia belum juga teratasi. Sebenarnya tidak hanya dampak jangka pendek saja, dampak jangka panjang berupa penyakit akibat radikal bebas pun sudah mengintai warga. Alangkah baiknya pemerintah segera memperbaiki regulasi dalam pemeliharaan hutan, sehingga bisa mengontrol penuh pembukaan lahan di sana jadi pembakaran hutan bisa dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H