BENCANA KATASTROPIK PURBA
Inilah Penjelasan Resmi Tentang Tim Khusus yang Dibentuk Kantor Andi Arief
Catatan Redaksi: Setahun sudah tim khusus yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) ini bekerja. Sejauh ini, tim yang dibentuk Andi Arief itu menghasilkan sejumlah studi yang penting dalam mitigasi bencana. Di sisi lain, tim ini juga menuai kontroversi, dan dituding mencari sensasi.
Pekan lalu, dalam seminar internasional yang dihadiri para penstudi Indonesia dari sejumlah universitas terkemuka dunia yang diselenggarakan di Bali, Tim Bencana Katastropik Purba ini kembali membeberkan maksud dan tujuan pembentukannya.
Berikut adalah penjelasan yang disampaikan pimpinan Tim Bencana Katastropik Purba, Erick Ridzky, yang juga salah seorang Asisten SKP BSB. Selamat mengikuti.
***
RENTETAN kejadian bencana alam besar di tanah air mulai dari bencana gempa-tsunami Aceh di tahun 2004 sampai bencana tsunami di Mentawai pada bulan September 2010 lalu menunjukan betapa dahsyatnya proses alam ini.
Sebagai mahluk yang berakal manusia harus berupaya untuk menjaga kelangsungan hidupnya di masa datang. Oleh karenanya, meneliti sumber-sumber ancaman bencana dan jejak-jejak peradaban masa lalu yang musnah karena dilanda bencana alam diharapkan dapat memberikan solusi untuk memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan.
Studi bencana alam katastropik purba untuk penguatan ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman bencana di masa datang. Tim ini mencoba mengkaji fenomena dan dinamika alam yang mempunyai dua sisi: memberi rahmat berupa kekayaan alam dan tempat tinggal, dan memberi bencana karena proses-proses alam yang destruktif, termasuk kejadian gempa, letusan gunung api, dan tsunami. Sudah banyak bukti ilmiah tentang peradaban di masa purba yang hancur sebagian atau total karena dilanda bencana katastropik.
Dalam ilmu kebumian dikenal satu konsep utama, yaitu the past is the key to the future.
Untuk mitigasi bencana alam, hal ini diterjemahkan sebagai upaya memahami ancaman bencana di masa datang. Kita harus belajar dari bencana alam yang sudah pernah terjadi di masa lampau.
Bencana alam adalah produk dari siklus (proses) alam, seperti siklus gempabumi, siklus letusan gunung api, siklus gerakan tanah, siklus banjir dari skala kecil sampai dengan skala sangat besar atau katastropik. Sejarah peradaban manusia mencatat bahwa baik di wilayah Nusantara ataupun dunia banyak sekali peradaban kuno yang runtuh bahkan seperti lenyap dari muka bumi karena peristiwa bencana alam katastropik.