Mohon tunggu...
Eka Widyanarti Permadani
Eka Widyanarti Permadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

branding diri untuk mencapai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Nilai Nilai Pancasila Pada Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Globalisasi

19 Januari 2024   14:30 Diperbarui: 19 Januari 2024   15:12 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

penulis
1. Eky Neska Ramadani
2. Rachmad Yoga Firmanda
3. Eka Widyanarti Permadani

PENDAHULUAN:

Penelitian ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila pada sumber daya manusia di era globalisasi dengan tujuan membentuk moral bangsa yang memiliki karakter berdasarkan manajemen nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, dengan sumber data berupa jurnal dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila pada perkembangan sumber daya manusia di era globalisasi dapat membantu mengembangkan karakter bangsa, meningkatkan soft skill, dan mencega penyimpangan perilaku. Oleh karena itu penerapan nilainilai Pancasila pada sumber daya manusia di era globalisasi sangat penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, serta mencegah penyimpangan perilaku di era globalisasi.

LATAR BELAKANG:

Menurut (Setiawan dan Mulyani) manajemen sumberdaya manusia (MSDM) memiliki tugas untuk melaksanakan strategi dalam pengembangan sumber daya manusia supaya dapat beradaptasi dengan kondisi persaingan global, menerapkan srategi menanamkan nilai nilai Pancasila pada plaksanaannya. Nilai nilai Pancasila digunakan sebagai landasan filosofil dan sebagai prinsip dasar untuk membangun sumberdaya manusia. Landasan filosofil berikut menempatkan manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang maha esa dengan segala fitrahnya dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat dan menjadikan manusia yang jujur, bermoral, berakhlak mulia, berbudi luhur, mempunyai karater dan jati diri bangsa dan menghargai keragaman budaya.

Saat ini, Indonesia mengalami Namanya masa globalisasi. Di era ini semua serba canggih dan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mengakses semua informasi yang di inginkan, dengan kata lain bisa memudahkan penguna untuk mengembangkan potensi diri. Namun, masa globalisasi ini dapat menjadi dua mata pisau, disatu sisi lain dapat memberikan dampak yang sangat positif dan baik, namun disisi lain juga dapat memberikan dampak yang buruk atau dampak negative.

Maksudnya dari dampak posistif yaitu memberikan kemudahan untuk menjalani aktivitas sehari hari atau memudahkan dalam mengakses informasi, akan tetapi disisi lain juga akan memberikan dampak yang sangat buruk dalam Kesehatan atau hubungan sosial dengan orang lain. Globalisasi dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), dimaknai sebagai suatu proses masuknya keruang lingkup dunia. Namun, globaliasi sebenarnya belum mempunyai definisi yang tepat , terkecuali sekedar definisi kerja. Jadi tergantung dari sisi mana saja globalisasi dimaknai atau dalam sudut pandang siapa saja dia dilihat.

Saat ini teknologi sudah serba canggih misalnya smartphone adalah salah satu kemajuan teknologi di era globalisasi. Smartphone dapat memudahkan pengunanya untuk mengakses informasi atau beita berita dengan mudah. Penggunanya bukan hanya dari kalangan remaja maupun orang dewasa melainkan juga anak kecil. Smartphone bisa menjadi baik misalnya menjadi teman untuk bekerja agar memudahkan untuk memecahkan masalah masalah. Dan juga sebaliknya dapat juga menjadikan perpecahan antar suku, golongan, agama, dan ras dengan cara mengupload ujaran kebencian di medsos terhadap pengguna lain.

Menurut yalinda (2019), ada nilai nilai karakter yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh anak bangsa yang harus diterapkan pada manajemen sumber daya manusia yang sesuai dengan budaya bangsa yaitu:

A.Religius, Sikap dan perilaku taat menjalankan ajaran agama sendiri, bertoleransi terhadap praktik ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

B.periilaku hal ini didasarkan pada upaya untuk selalu menjadi orang yang dapat dipercaya dalam perkataan dan tindakan yang dilakukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun