Mohon tunggu...
Eka Swardhana
Eka Swardhana Mohon Tunggu... -

Sweet seventen telah berlalu hihi :) blog: ekaswardhana.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Letter all of you

11 Juni 2015   11:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkat kamu pula saya bisa melupakan ia yang dahulu sulit untuk saya tinggalkan, tak sadar posisimu sedikit demi sedikit menggeser perannya. Hmm,, terlalu banyak yang sudah kamu rubah dalam diri saya, membuat saya lebih dewasa dan bijaksana. Sekali lagi terimakasih,,,

***

Tidak banyak yang saya ingin ucapkan. Namun tetap, kamu hanya laki-laki biasa yang seenaknya berbicara. Adaikan kamu tahu bahwa makna dari setiap kata-kata yang kamu ucapkan melahirkan makna-makna ambigu yang membuat saya kadang merasa frustasi karena bingung dan dilema. Sesungguhnya saya tidak suka dengan laki-laki yang suka berkata dusta sekalipun itu untuk menghibur atau bercanda. Karena wanita biasa seperti saya kadang mudah terayu dengan kata-kata masam itu.

Akh baiklah, lupakan semua itu. Ternyata kamu sama dengan laki-laki yang salah lainnya. Tuhan selalu mempertemukan saya dengan pria yang salah sebelum pada akhirnya dipertemukan dengan pria yang benar supaya saya bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap pria yang singgah itu. Dan, kamulah satu diantara laki-laki yang salah tersebut.

 

                Sejak kamu selalu diam di tempat, sejujurnya saya merasa sangat kehilangan dan merasakan kerinduan yang sunguh sangat. Namun apalah daya kamu selalu bersikap masa bodoh, lebih-lebih lagi tak pernah menganggap saya ada. Barangkali kamu sudah jenuh atau bahkan bosan dengan semua pembicaraan yang sering kita bicarakan. Tak mengapa kalau bosan, saya benar-benar bisa memahaminya. Saya pun sering melakukan hal ini pada laki-laki lain. Mengetahui kamu yang tak lagi perduli saya berprinsip “kalau kamu gak ngasih kabar berarti kamu nggak butuh, nanti juga kalau butuh datang sendiri.” Ya! Sesimpel itu, karena kadang hati harus diberi pengertian agar semua organ tubuh baik-baik saja. Dan hasilnya tak terlalu buruk, bisa dibilang mengesankan.

                Dan sekarang, kamu sudah benar-benar pergi. Saya sudah mengikhlaskan apa yang bukan milik saya. Mungkin kamu terlalu baik atau mungkin juga terlalu buruk untuk saya, walau bukan perkara mudah sebab sulit sekali meyakinkan hati ini bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun nyatanya saat ini saya cukup membaik bahkan termat baik. Bahkan diluar dugaan ternyata saya bisa move on dalam waktu yang singkat. Entah kenapa kali ini saya bisa melakukannya dengan baik, padahal kalau dipikir-pikir ini masalah yang cukup besar untuk dilalui. Sudahlah! Tak banyak yang ingin saya katakana.

                Terakhir, kamu memang orang yang baik, sangat amat baik, saya tahu itu dan saya percaya itu. Tapi sedikit pesan saya, bisakah kamu sedikit menjaga ucapanmu saja? Sekecil apapun kebohongan dalam setiap candaan atau lelucon yang kamu buat suatu hari bisa membuat orang lain kecewa atau bahkan sakit hati. Tolong ingat itu!

                Sekali lagi terimakasih karna kamu, saya tahu bagaimana jenuhnya menunggu dan bagaiman sakitnya berharap. Semua itu akan saya ingat dengan baik. Semoga kamu menemukan sosok feminine yang kamu inginkan, semoga kamu bahagia!!!

               

Semua berakhir sejak saat ini, bahkan detik ini juga,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun