Selamat pagi!
Selamat siang!
Selamat sore!
Selamat malam!
Saya harap kamu membaca ini di tengah-tengah waktu mu yang sibuk, jika kamu punya waktu senggang cobalah untuk sekedar melirik tulisan ini…
Â
Apa kabar?,,,
Saya harap kamu baik-baik saja disana, selalu sehat dan sejahtera baik dalam senang maupun duka. Emm ngomomg-ngomong sudah lama sejak peristiwa itu kita tak bertukar kabar, apakah ada yang salah dengan ucapanku waktu itu? Karena terhitung sejak beberapa detik setelah menyapamu, kamu tak sekalipun perduli apalagi membalasnya. Adakah yang salah dengan apa yang saya lakukan?
Tenang saja, sejauh ini saya tak kenapa-napa, saya ikhlas dan rela melepaskan itu semua,,
Berkatmu saya belajar menjadi wanita sesungguhnya lebih cepat dari perkiraan saya sebelumnya, menjadi wanita sesungguhnya yang belum pernah terpikirkan sedikitpun oleh saya. Walaupun tak secara gambalang kamu jelaskan, tapi saya bisa memahaminya dari setiap kata yang kamu ucapkan. Sungguh ini pelajaran yang amat sangat berarti.
Kamu telah membuka dunia yang selama ini belum saya ketahui, kamu membuka semua tabir itu, sekat-sekat itu. Sekat keragu-raguan yang semula selalu bertengger kuat dalam benak saya. Saya kira setiap wanita harus hidup seperti itu karena takdirnya yang akan menjadi seorang ibu, namun pandanganmu berbeda dan saya terpengaruh dengan gagasan itu. Terimakasih..