Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Tanpa Kata

15 Maret 2019   12:21 Diperbarui: 15 Maret 2019   12:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin mendengarmu mengatakan cinta

Paling tidak sekali saja

Sepanjang usia pernikahan kita

Biarkan telingaku mendengarnya

===

Aku lelaki, bagiku semua kata cinta adalah picisan belaka. Yang terkadang digunakan untuk menutupi sebuah dusta. Entah mengapa perempuan selalu ingin mendengarnya. Kata cinta padahal bisa jadi akan menusuk hatinya lalu meremukkannya hingga remahan kecil tak berhingga.

Lihatlah di luaran sana, sudah berapa banyak perempuan yang terbius kata cinta, lalu memberikan segalanya demi lelaki yang suka mengobral cinta. Perempuan itu lalu terluka oleh kepercayaan yang telah dibuatnya sendiri. Lelaki itu meninggalkannya, meninggalkan luka menganga di hatinya. Luka yang sebenarnya disebabkan oleh kata cinta.

Aku lelaki, bagiku semua kata cinta adalah omong kosong yang tiada habisnya. Cinta itu bukan sekedar kata, melainkan suatu tindakan. Jika kita mencintainya itu berarti membuatnya senantiasa bahagia.

Jika kita mencintainya, itu berarti memberikan kebebasan baginya, bukan mengekangnya. JIka kita mencintainya, tentunya tak usah menuntut berbagai macam darinya. Jika kita mencintainya, pastinya kita akan memberikan apapun yang kita punya. Jika kita mencintainya, itu berarti kita menjaganya dari segala perbuatan yang dilarang agama. Jika kita mencintainya, itu berarti menikahinya.

"Jadi apakah Mas Farhan mencintaiku?" tanyamu ketika itu.

"Aku akan menikahimu" kataku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun