Sebulan yang lalu.Â
Liliana menikmati senja bersama Papanya. Â Hal yang jarang terjadi karena Papanya merupakan orang penting di jajaran petinggi perusahaan listrik milik negara.Â
"Liliana, Â kamu cantik seperti senja ini" kata Papa Liliana.Â
"Apa Mama dulu secantik aku, Â Pa? "
"Ya"
"Liliana kangen Mama"
"Sama"
Papa Liliana memeluk anak semata wayangnya.Â
Sejenak mereka terdiam,  mencoba menikmati kerinduan pada sosok yang sama.  Perempuan  yang menduduki peringkat tertinggi di hati Lili dan Papanya.  Sosok istri dan ibu yang luar biasa hebatnya.  Ketangguhan yang akhirnya luluh oleh kanker payudara yang bertahun-tahun menggerogoti tubuhnya.Â
"Lili,  jaga diri baik-baik  ya" kata Papa Liliana.Â
"Memangnya Papa mau dinas keluar negeri lagi? Berapa lama? " tanya  Liliana.