Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kilas Lembayung Bali

14 Desember 2018   10:22 Diperbarui: 17 Desember 2018   15:25 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Niluh,  are you okay?" tanya Arya. 

Aku mengangguk pelan.  

Bayangan dan kenangan masa kecil kami di pantai Kuta tpak berkelebat di otakku.  Kenangan yang selalu kujadikan semangat agar hariku terasa lebih baik.  Kenangan kehangatan kasih sayang dan persahabatan nan indah.  Aku merindukan Arya dan Putu.  Aku merindukan saat-saat indah bersama mereka. 

"Niluh,  ada yang ingin kutunjukkan padamu"

"Apa? "

"Surat Putu untukmu"

"Untukku?"

"Tidakkah kau kembali ke Bali karena janji itu Niluh"

"Janji apa?"

"Janji akan selalu bersama kami,  janji akan mendampingi Putu"

===

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun