Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kilas Lembayung Bali

14 Desember 2018   10:22 Diperbarui: 17 Desember 2018   15:25 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja yang membuatku tersenyum. 

Senja yang membuatku merindu. 

Senja yang membuat indah kata cinta. 

Senja yang memanjakan hati

Senja dalam balutan kenangan. 

Antara aku dan dirimu. 

====

Kulihat seorang lelaki sedang asyik berselucur melawan ombak pantai Kuta.  Dada bidang dan kulit hitam legamnya tampak mengkilat terkena cahaya matahari. Aku masih mengenalinya, Arya adalah sahabatku saat masih kecil dulu.  Sebelum akhirnya aku dan keluarga kecilku pindah ke Jakarta. 

Sengaja aku memandangnya lama dari kejauhan.  Kikuk,  karena tak tahu apa yang harus kukatakan setelah bepasan tahun tak berjumpa. 

Lelaki itu tak lagi berseluncur dan mulai berjalan menjauhi bibir pantai. Kakinya penuh dengan butiran pasir.  Semakin mempesona melihatnya menenteng papan seluncurnya. 

"Bli Arya" sapaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun