Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah untuk Hatimu (2)

31 Oktober 2018   14:15 Diperbarui: 3 Desember 2018   09:38 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh...si sulung dan si bungsu yang cantik masih belum bangun dari tidurnya?" Rachmad melepas pelukannya dan menatap kedua putri tirinya yang masih anteng di tempat tidur.

===

Sebelas tahun yang lalu.

"Telat lagi" tegur Rachmad Pradana pada juniornya.

"Maaf" ucap Farida Rahmawati sambil menyerahkan tugas yang ada di tangannya.

"Nilainya dikurangi ya?" tawar Rachmad, "Kan kamu selalu telat mengumpulkan tugas"

Farida memasang tampang menyerah. Bukan suatu hal yang mudah menjalani kuliah sambil bekerja. Tapi bagaimana lagi, daripada keluarganya tidak bisa makan. Lagipula siapa lagi yang bisa membantu ibunya bekerja selain dirinya. Adiknya masih SMP dan masih butuh banyak belajar di sekolahnya. Sungguh bukanlah hal yang wajar jika anak seusia SMP sudah disibukkan dengan pekerjaan yang menghasilkan uang.

Sebenarnya adiknya Farida juga sudah banyak membantu perekonomian keluarga. Membawa beberapa puluh dagangan gorengan untuk dititipkan di kantin sekolah. Terkadang membawa dagangan es lilin dengan berbagai rasa. Ah, memang sulit menjadi orang dengan tingkat ekonomi di bawah rata-rata. Semua hal sudah dilakukan, tapi penghasilannya hanya cukup buat makan dan uang transport ke tempat kuliah dan ke sekolah. Untuk urusan pembayaran uang sekolah dan uang kuliah masih bergantung pada beasiswa.

"Bagaimana kabar ibumu?" tanya Rachmad.

Farida mengernyitkan dahi. Apalah hubungannya dengan pengumpulan tugas yang telat dengan ibunya, "Ibuku baik, kenapa Mas?"

"Alhamdulillah kalau baik, sampaikanlah salamku padanya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun