Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Post Holiday Blues: Pandangan dalam Sisi Psikologi dan Tips Supaya Terbebas dari Sindrom Ini Pasca Liburan!

4 Januari 2024   15:28 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:10 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baik orang dewasa ataupun anak usia sekolah, semuanya pasti menyukai musik. Mendengarkan musik favorit di pagi hari ataupun yang memiliki melodi menenangkan bisa jadi pilihan untuk mengawali rutinitas pasca liburan. 

Tujuannya, supaya lebih rileks atas perubahan aktivitas yang akan dijalankan. Selain itu, hal dasar yang dapat dilakukan oleh anak sekolah ataupun pekerja kantoran adalah dengan istirahat yang cukup. 

Mengingat tahun baru kemarin jatuh di hari senin, aktivitas baru di mulai keeskokan harinya. Akan lebih baik jika istrihat yang cukup di rentang waktu 7-8 jam sebelum memulai hari. 

Setelah itu, kamu juga bisa mengawali hari dengan sarapan tinggi protein dan rendah karbo. Makanan tinggi vitamin dan mineral seperti smoothies juga bisa jadi pilihan untuk mengawali hari baru di tahun baru. 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah dengan saling memulai interaksi kecil mulai dari berbincang dengan orang rumah, teman sekolah ataupun rekan kerja. 

Mulai membangun tujuan ke depan dan mulai dari sesuatu yang mudah dicapai bisa jadi penyemangat untuk terhindar dari post holiday blues. 

Aktivitas yang Bisa dikembangkan Guru dan HR dalam Mengantisipasi Post Holiday Blues!

Foto. Jcomp dari Freepik.com
Foto. Jcomp dari Freepik.com
Sindrom post holiday blues bisa bebas bukan cuma hanya dari semangat dalam diri. Perlu dukungan dari lingkungan sekitar seperti sekolah dan tempat kerja. Tujuannya supaya semangat kembali lebih cepat dan produktivitas jauh lebih prima. 

Di sekolah misalnya, guru punya peran penting dalam mengembalikan semangat belajar siswanya. Di hari-hari pertama kembali belajar ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan.

Mulai dari penguatan imtaq anak-anak di pagi hari, aktivitas ringan seperti bercerita, hingga meminta anak-anak mengutarakan perasaannya saat kembali ke sekolah. 

Menyulap kegiatan bermain sambil belajar juga dapat dilakukan supaya anak-anak tidak tegang untuk belajar. Misalnya, mengaitkan pembelajaran yang akan datang dengan metode cerdas cermat atau mini perlombaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun