Tiga hari sebelum tindakan, pasien diminta untuk konsultasi dengan dokter spesialis anestesi. Di sini penting untuk menyebutkan riwayat penyakit, alergi yang dimiliki baik obat ataupun makanan, dan berbagai pertanyaan yang mungkin menghantui kamu.
Saat berkunjung ke anestesi, saya mencerita keluhan penyakit lain seperti meniere disease (kelainan pada telinga dalam yang menyebabkan tinnitus (telinga berdenging) dan vertigo).Â
Di sana saya mendapatkan saran untuk disampaikan kepada perawat yang bertugas untuk meminta jenis anestesi hanya dengan suntik. Tidak disungkup pada hidung. Tujuannya agar kepala tidak merasa tertekan karena adanya meniere disease yang dialami.
Lengkap pemeriksaan penunjang, sebagai pasien BPJS langkah selanjutnya adalah menunggu info dari tim case manager dan bagian administrasi. Saya pun dihubungi kembali oleh tim case manager rumah sakit yang merawat H-2 tindakan. Sedangkan penjadwalan masuk rawat inap oleh admission center di H-1.Â
Puasa 6 Jam Sebelum Tindakan, Persiapan Masuk Rawat Inap
Operasi gigi bungsu tergolong operasi ringan. Oleh karena itu, saya hanya perlu 1 hari untuk menginap di rumah sakit. Masuk ruang rawat di hari yang sama dengan hari tindakan. Saat itu, saya jadwal tindakan saya dilakukan pada tanggal 13 Desember.Â
Masuk ruang rawat di jam 9 pagi, perawat akan memeriksa tanda-tanda vital pasien. Mulai dari tensi, cek suhu, dan sesi tanya jawab apakah memiliki alergi obat.Â
Selain itu, tes alergi pun dilakukan dengan menyuntikan antibiotik dikulit. Umumnya, jika alergi orang akan merasa gatal dan terdapat ruam. Jika tidak maka antibiotik tersebut dapat digunakan.Â
Waktu menunjukkan pukul 13.45 siang, ternyata tindakan lebih cepat dari yang dijadwalkan pukul 15.00. Antibiotik pun diberikan sebelum saya diantarkan ke ruang operasi. Mengganti baju operasi dan menggunapak penutup rambutpun telah digunakan sebelum memasuki ruang tindakan.Â
Suasana Ruang Operasi hingga Rontgen Panoramic/CT Scan Penting Saat Tindakan!Â
Ruang operasi tidak semenakutkan itu. Dipenuhi dengan suara mesin-mesin yang membantu proses tindakan, suara percakapan perawat, dokter, dan tim yang bertindak menghilangkan segala ketakutan yang awalnya muncul.