Orang cenderung membeli jika melihat bukti nyata dan rekomendasi dari orang ternama. Tools ini dapat dimanfaatkan melalui sosial media. Tingkat kredibilitasnya bisa naik, jika produk yang ditawarkan mendapat rekomendasi influencer ternama.
Tidak melulu mesti membangun kerja sama dan membayar endorsment, makin ditonjolkan value yang diposting di media sosial. Dengan sendirinya para influencer akan mencoba dan memberikan review dari produk yang digunakan.
Hal ini disebakan karena adanya kebutuhan dari dua belah pihak. Sehingga, minim budget iklan yang mesti dikeluarkan. Beberapa platform media sosial seperti tiktok juga dapat dijadikan ajang berjualan online yang lebih cuan.
Pasalnya, bisnis owner bisa menggunakan fitur live streaming guna menjangkau pasar yang lebih luas. Bukan cuma sekadar posting konten, kini jualan online pun bisa hanya dengan platform saja.
Begitupun dengan marketplace. Meskipun, antusiasme konsumen melihat review produk berupa video di marketplace cenderung lebih rendah. Ada peluang pasar yang tidak dimiliki oleh media sosial. Terutama dalam perihal pembayaran.
Di media sosial seperti TikTok, umumnya pilihan bayar hanya menggunakan uang digital, credit card, debit card, ataupun COD. Sedangkan, di marketplace pilihan bayar lebih beragam seperti adanya layanan paylater.Â
Tentunya, konsumen setia dengan cara bayar tertentu akan lebih merasa terbantu jika cara bayar yang biasa digunakan tersedia.Â
Diskon di Platform Tertentu dengan Jadwal Berbeda!
Salah satu daya tarik utama penjualan sebuah produk adalah dengan diskon. Diskon pun punya banyak rupa dan bentuknya. Mulai dari potongan harga, cashback, hingga gratis produk tertentu.Â
Media sosial dan marketplace bisa dimanfaatkan untuk memberikan diskon yang berbeda-beda. Tujuannya, konsumen akan senantiasa tertarik membeli barang disetiap waktu melalui beberapa platform.