Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Elaborasi Jualan Online di Media Sosial dan Marketplace, Ini Tipsnya Supaya Makin Cuan!

25 Juni 2023   14:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   08:35 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Benzoix dari Frepik.com

Belanja online kian jadi favorit dan diburu banyak orang. Alasan utamanya, harga barang yang dipasarkan secara online terkadang lebih murah dibandingkan harga toko. 

Alhasil banyak konsumen yang beralih dan toko-toko online pun kian menjamur di mana-mana. Selain bisa menghemat budget dan pengeluaran, ada beberapa alasan lain yang membuat kebiasaan ini jadi pilihan. 

Mulai dari menghemat waktu hingga kemudahan sistem pembayaran yang ditawarkan. Bahkan, sistem kredit juga ditawarkan dalam mekanisme pembayaran belanja online. 

Tingginya permintaan dan peluang pasar yang ditawarkan membuat banyak toko konvensional yang juga berlomba berjualan online. Pilihan pasarnya pun beragam mulai dari media sosial hingga marketplace. 

Semua bisa diekspansi untuk meraih cuan sebesar-besarnya. Lantas, bagaimana optimalisasi terbaik dari jualan online dalam rangka mencari cuan sebanyak-banyaknya?

Membangun Personal Branding Produk di Media Sosial!

Foto. rawpixel.com dari freepik.com
Foto. rawpixel.com dari freepik.com
Daripada sibuk membahas mana lebih untung, jualan di marketplace atau media sosial? Kalau bisa maksimalkan keduanya, kenapa hanya pilih salah satu? Toh, keduanya bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma. 

Akan tetapi, ada perbedaan mencolok yang bisa dimaksimalkan. Misalnya, di mana pasar utama saya akan menjual produk? Baik media sosial ataupun marketplace keduanya bisa jadi target pasar bisnis owner. 

Hanya saja, fitur mana yang akan Anda maksimalkan sebagai bisnis owner. Pada media sosial misalnya, media sosial bisa dijadikan tempat untuk berjualan online. Namun, media sosial punya dampak yang lebih besar membangun branding produk.

Jika dahulu para bisnis owner harus mengeluarkan budget lebih untuk memasarkan produk dengan iklan. Kini, akun official dari produk yang dibangun brandingnya bisa jadi citra diri dari produk tersebut.

Orang cenderung membeli jika melihat bukti nyata dan rekomendasi dari orang ternama. Tools ini dapat dimanfaatkan melalui sosial media. Tingkat kredibilitasnya bisa naik, jika produk yang ditawarkan mendapat rekomendasi influencer ternama.

Tidak melulu mesti membangun kerja sama dan membayar endorsment, makin ditonjolkan value yang diposting di media sosial. Dengan sendirinya para influencer akan mencoba dan memberikan review dari produk yang digunakan.

Foto. Frepik.com
Foto. Frepik.com

Hal ini disebakan karena adanya kebutuhan dari dua belah pihak. Sehingga, minim budget iklan yang mesti dikeluarkan. Beberapa platform media sosial seperti tiktok juga dapat dijadikan ajang berjualan online yang lebih cuan.

Pasalnya, bisnis owner bisa menggunakan fitur live streaming guna menjangkau pasar yang lebih luas. Bukan cuma sekadar posting konten, kini jualan online pun bisa hanya dengan platform saja.

Begitupun dengan marketplace. Meskipun, antusiasme konsumen melihat review produk berupa video di marketplace cenderung lebih rendah. Ada peluang pasar yang tidak dimiliki oleh media sosial. Terutama dalam perihal pembayaran.

Di media sosial seperti TikTok, umumnya pilihan bayar hanya menggunakan uang digital, credit card, debit card, ataupun COD. Sedangkan, di marketplace pilihan bayar lebih beragam seperti adanya layanan paylater. 

Tentunya, konsumen setia dengan cara bayar tertentu akan lebih merasa terbantu jika cara bayar yang biasa digunakan tersedia. 

Diskon di Platform Tertentu dengan Jadwal Berbeda!

Foto. Freepik.com
Foto. Freepik.com
Salah satu daya tarik utama penjualan sebuah produk adalah dengan diskon. Diskon pun punya banyak rupa dan bentuknya. Mulai dari potongan harga, cashback, hingga gratis produk tertentu. 

Media sosial dan marketplace bisa dimanfaatkan untuk memberikan diskon yang berbeda-beda. Tujuannya, konsumen akan senantiasa tertarik membeli barang disetiap waktu melalui beberapa platform.

Misalnya, apakah Anda memperhatikan ada beberapa produk tertentu yang hanya saja memberikan diskon saat mereka live streaming di TikTok? Alhasil, banyak konsumen yang tergiur dengan harga promosi tersebut. 

Padahal, dibeberapa waktu lain ketika mereka sedang tidak menjalankan diskon diplatform tersebut mereka menjalankan flashsale pada marketplace tertentu.

Akhirnya, mereka yang belum sempat membeli diplatform sebelumnya beralih ke platform lain yang sedang menawarkan diskon. Dari dua kondisi ini, dapat dilihat sebenarnya keduanya mendatangkan keuntungan. 

Affiliator Media Sosial dan Manfaatnya bagi Marketplace!

Foto. Rawpixel.com dari Freepik.com
Foto. Rawpixel.com dari Freepik.com
Salah satu keajaiban media sosial untuk meningkatkan penjualan adalah melalui afiliasi dengan orang-orang tertentu. Mulai dari mikro influencer hingga makro influencer. 

Bisnis owner dapat berkolaborasi untuk memaksimalkan bisnisnya. Baik akun pribadi hingga afiliasi, baik video value produk, review, hingga yang hanya membahas promosi semua dapat diarahkan menuju marketplace yang digunakan.

Ini jadi bukti bahwa sebenarnya baik media sosial dan marketplace adalah dua hal yang berkesinambungan. Media sosial punya tanggung jawab utama untuk membangun citra diri sebuah brand produk. Sedangkan marketplace adalah pasar induk dari produk yang dijual. 

Pemaksimalan keduanya bisa jadi wadah untuk makin cuan dalam berwirausaha.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun