Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

TBC Kelenjar, Tak Mudah Ditularkan Namun Lebih Sulit Disembuhkan

8 Februari 2023   11:34 Diperbarui: 8 Februari 2023   19:00 3148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didiagnosis terjangkit mycobacterium tuberculosis limfadenofati (TBC kelenjar) sejak juni 2022, rasanya seperti mimpi buruk yang menjadi nyata. Tidak ada tanda-tanda seperti batuk dan penurunan berat badan yang terkadang masih membuat saya bertanya. 

Benarkah saya terjangkit penyakit ini? Saya juga bertanya, mungkinkah bukan TBC atau hanya jenis bakteri lain saja atau mungkin penyakit lain. 

Ternyata, TBC tidak hanya menyerang organ pernapasan seperti paru saja. Jenis bakteri ini dapat menyerang seluruh anggota tubuh. Misalnya, kulit, otak, usus, dan salah satunya kelenjar getah bening. 

Sejak ditetapkan untuk meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) selama satu tahun, jujur saja banyak ketakutan yang saya alami. Mulai dari apakah penyakit ini akan menular kepada anggota keluarga saya, dijauhi orang lain, ataupun diskriminasi dan dijauhi di lingkungan sosial. 

"Untungnya, jenis TBC ini tidak mudah menular seperti TBC Paru melalui udara. Sayangnya, pengobatannya jauh lebih lama dan cenderung lebih sulit disembuhkan dibandingkan TBC Paru" Ucap dokter spesialis paru yang merawat saya.

Bisul di Ketiak yang Tak Kunjung Sembuh Jadi Cikal Bakal Didiagnosis TBC Kelenjar

Foto. J. Comp Freepik.com
Foto. J. Comp Freepik.com

Akhir dari 2017, awalnya saya merasa ada yang aneh. Entah mengapa saya merasa ada benjolan di bokong saya. Lama kelamaan benjolan tersebut menjadi besar dan berisi seperti nanah. Saya berpikir itu bisul. Saya hanya berikan salep luar dan berpikir akan hilang. 

Dua minggu berlalu kok masih belum kunjung kempes. Akhirnya saya berobat ke klinik terdekat. Jawaban dokter yang berjaga pun sama. Hanya bisul dan diberikan antibiotik sampai akhirnya bisul tersebut pecah sendiri.

Perawatan pembersihan luka pun sudah saya lakukan dengan baik. Namun, bisul tersebut seperti hampir sebulan sekali kambuh. Bahkan berpindah hingga ke ketiak.  Mulai dari klinik dan puskesmas sudah saya datangi. Saya hanya mendapatkan salep dan obat minum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun