Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sound Therapy Vs Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Mana yang Jadi Andalan Pejuang Tinnitus?

20 November 2022   20:32 Diperbarui: 20 November 2022   20:37 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter spesialis THT yang memeriksa saya mengatakan, "saat mendengar suara AC kita biasa aja, karena suara yang ada tidak dianggap sebagai sebuah gangguan. Begitupun dengan tinnitus'

Keadaan atau perawatan ini disebut dengan cognitive behavioural therapy (CBT). Di mana kita membiasakan otak untuk menerima denging yang ada.

Memberikan afirmasi postif dan menganggap bahwa tidak ada yang berubah akan memudahkan penderitanya untuk menerima keadaan.

Secara spesifik, langkah-langkah yang diberikan harus tersturktur dan hanya dapat diberikan oleh ahli. Namun, saya memiliki beberapa pengalaman yang mungkin sesama pejuang tinnitus dapat coba.

Pertama, kita dapat bertanya apakah hanya karena tinnitus hidup saya berubah? Sedikit berbeda bahkan dengan perubahan yang enggak kelihatan bukan masalah kok.

Kedua, saya juga berusaha untuk lebih bersyukur dan berkata bahwa, 'untunglah hanya berdenging tidak sampai tuli.'

Ketiga, selalu bersosialisasi dengan orang terdekat. Berbicara untuk mengalihkan denging yang ada. Entah itu berbicara dengan orang lain ataupun berbicara dengan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun