Dokter spesialis THT yang memeriksa saya mengatakan, "saat mendengar suara AC kita biasa aja, karena suara yang ada tidak dianggap sebagai sebuah gangguan. Begitupun dengan tinnitus'
Keadaan atau perawatan ini disebut dengan cognitive behavioural therapy (CBT). Di mana kita membiasakan otak untuk menerima denging yang ada.
Memberikan afirmasi postif dan menganggap bahwa tidak ada yang berubah akan memudahkan penderitanya untuk menerima keadaan.
Secara spesifik, langkah-langkah yang diberikan harus tersturktur dan hanya dapat diberikan oleh ahli. Namun, saya memiliki beberapa pengalaman yang mungkin sesama pejuang tinnitus dapat coba.
Pertama, kita dapat bertanya apakah hanya karena tinnitus hidup saya berubah? Sedikit berbeda bahkan dengan perubahan yang enggak kelihatan bukan masalah kok.
Kedua, saya juga berusaha untuk lebih bersyukur dan berkata bahwa, 'untunglah hanya berdenging tidak sampai tuli.'
Ketiga, selalu bersosialisasi dengan orang terdekat. Berbicara untuk mengalihkan denging yang ada. Entah itu berbicara dengan orang lain ataupun berbicara dengan diri sendiri.