Setelah satu jam perjalanan, akhirnya kami sampai di puncak Triangulasi. Pemandangan dari puncak ini sangatlah menakjubkan. Sungguh hati kami merasa sangat kecil dihadapkan dengan ciptaan Sang Pencipta. Kalimat syukur selalu kami ucapkan selama disana.
Beberapa meter dari puncak Triangulasi, terdapat puncak Kenteng Songo. Asal usul dinamakan Kenteng Songo karena disini terdapat sembilan batu yang menyerupai kenteng. Pemandangan disini juga tidak kalah menakjubkan. Banyak pendaki yang berfoto ria diatas sini
Tiga puluh menit di puncak, kami gunakan untuk mengabadikan momen yang sangat membahagiakan. Setelah puas di puncak, kami memutuskan untuk turun menuju tenda. Sesegera mungkin kami bersihkan tenda dan sampah yang ada di sekitarnya.
Setelah sekian lama, akhirnya kami turun membawa segala macam sampah yang kami temukan. Tidak lupa juga, kami mengisi air di sumber mata air terdekat. Bahkan kami harus berpisah dengan sebagian anggota rombongan untuk mengambil tanda pengenal di pintu rimba.
Lima jam waktu yang kami perlukan untuk sampai di pintu rimba. Segala macam sampah yang kami bawa ke puncak, diperiksa ulang oleh pihak pengelola. Alhamdulillah, sampah yang kami bawa utuh semua.
Setelah perjalanan yang sangat melelahkan, kami mutusin untuk mengendarai ojek menuju tempat penginapan. Rasa lapar yang tidak bisa ditahan, mengharuskan kami makan malam di tempat penginapan. Setelah mandi dan salat, akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing.
Sepanjang jalan menuju rumah, kondisi fisik kami sudah sangat lelah. Tempat pengisian bahan bakar dan toko roti menjadi tempat istirahat kami. Keselamatan menjadi prioritas utama dibandingkan kecepatan waktu untuk kami sampai rumah.
Setelah tiga jam perjalanan, kami sampai di rumah masing-masing. Perlengkapan yang kami sewa untuk mendaki, dikembalikan esok hari. Langit malam menjadi saksi betapa lelahnya tubuh ini.
Malam berlalu sangat cepat. Bangun di pagi hari membuat tubuh ini masih sangat lelah. Semoga pendakian selanjutnya, kondisi fisik kami sudah pulih untuk menghadapi rintangan gunung-gunung lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H