Mohon tunggu...
Eka Ratna Amelia
Eka Ratna Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa MAP Univ. Mulawarman

Mahasiswa MAP Univ. Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mendorong Kemandirian Pangan Berbasis Pangan Lokal di Kalimantam Timur

15 Desember 2024   09:06 Diperbarui: 15 Desember 2024   09:12 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketahanan Pangan Kaltim (Sumber: DALL.E)

Ketahanan Pangan yang RentanKetergantungan pada impor membuat ketersediaan pangan di Kaltim tidak stabil. Gangguan pada rantai pasok dapat menyebabkan kelangkaan pangan dan lonjakan harga yang merugikan masyarakat.

  • Pelemahan Ekonomi LokalPetani dan produsen pangan lokal mengalami kerugian akibat terbatasnya akses pasar. Hal ini memperburuk kondisi ekonomi pedesaan dan memperlebar kesenjangan antara desa dan kota.

  • Masalah Kesehatan MasyarakatPola konsumsi yang tidak beragam menyebabkan ketidakseimbangan gizi dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular, seperti diabetes dan obesitas, di samping memperburuk angka malnutrisi pada anak.

  • Alternatif Solusi dari Daerah/Negara Lain

    1. Thailand - One Tambon One Product (OTOP). Setiap daerah memaksimalkan potensi pangan lokal dengan dukungan pemerintah untuk branding, pemasaran, dan pengembangan produk unggulan daerah.

    2. Korea Selatan - Hansik Globalization. Kampanye nasional melalui sekolah, media, dan restoran untuk memperkenalkan pangan lokal dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk dalam negeri.

    3. Jawa Tengah - Pasar Mitra Tani. Program ini menghubungkan petani lokal langsung dengan konsumen, memotong rantai distribusi, dan membuat harga produk lokal lebih kompetitif.

    Rekomendasi Kebijakan

    Untuk meningkatkan pemanfaatan pangan lokal dan mewujudkan kemandirian pangan di Kalimantan Timur, diperlukan langkah-langkah berikut:

    1. Perbaikan Kebijakan yang Mendukung Pangan LokalRevisi kebijakan untuk memberikan insentif seperti subsidi harga dan pengurangan pajak bagi petani dan UMKM pangan lokal.

    2. Peningkatan Edukasi tentang Pangan LokalKampanye gizi di sekolah, komunitas, dan media massa yang terintegrasi dengan program B2SA guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan lokal.

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
      Lihat Kebijakan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun