Kesimpulan
Asuransi syariah dan asuransi konvensional memiliki perbedaan dalam hal polis, premi, dan surplus underwriting. Asuransi syariah menerapkan prinsip syariah yang mengutamakan gotong royong, bagi hasil, dan perwakilan. Asuransi konvensional menerapkan prinsip jual beli risiko yang mengutamakan transfer of risk. Asuransi syariah membagi premi menjadi tabarru dan investasi, serta mengembalikan surplus underwriting kepada pihak tertanggung dalam bentuk hibah. Asuransi konvensional tidak membagi premi, melainkan menjadikannya sebagai biaya jual beli risiko, serta tidak mengembalikan surplus underwriting kepada pihak tertanggung, melainkan menjadikannya sebagai laba pihak penanggung.
Â
Referensi:
1. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional, https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional/
2. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional, https://www.ocbc.id/id/article/2021/03/24/perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional
3. Asuransi Syariah Adalah, https://rey.id/blog/asuransi/asuransi-syariah-adalah/
4. Masih Bingung Asuransi Syariah vs Konvensional? Ini Bedanya, https://finance.detik.com/moneter/d-5060745/masih-bingung-asuransi-syariah-vs-konvensional-ini-bedanya
5. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional, https://lifepal.co.id/media/perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional/
Â
Mata Kuliah: Bank dan LKNB Syariah
Dosen Pengampu: Fitriani, M.E
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) BONE