Model pembelajaran yang efektif bagi anak tunagrahita di sekolah inklusi harus mencakup dukungan terpadu. Dukungan ini melibatkan kolaborasi antara guru khusus, guru reguler, orang tua, dan tenaga pendidikan lainnya. Melalui kerjasama yang erat, semua pihak dapat bekerja bersama untuk mengembangkan rencana pembelajaran yang holistik dan mengatasi tantangan individu yang dihadapi oleh anak tunagrahita. Dukungan ini harus bersifat kontinu dan melibatkan pemantauan yang berkala terhadap kemajuan anak
Dalam menjalankan model pembelajaran bagi anak tunagrahita di sekolah inklusi, penting untuk mengakui keunikan dan kebutuhan setiap anak. Dengan pendekatan individualis, penggunaan visual dan materi konkret, pembelajaran kooperatif, teknologi pembelajaran, dan dukungan terpadu, anak tunagrahita dapat mengembangkan keterampilan akademik dan sosial mereka secara efektif. Melalui pendekatan ini, sekolah inklusi dapat menjadi lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan optimal anak tunagrahita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H