Mohon tunggu...
Rahmat Eka
Rahmat Eka Mohon Tunggu... -

Tentang rasa, tentang jiwa, tentang asa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia dan Satan

22 Januari 2011   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah kau merasakan kesepian yang amat sangat sepi..

Hanya kepekatan yang ada di dalamnya.

Aku pernah merasakan itu sekali...cukup sekali saja.Semua itu karena perasaan cinta,,,ketika cinta ada kita disibukkan oleh nya.

Namun ketika cinta itu hilang , kita seakan - akan terpuruk, seakan terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni,sendiri.Hanya ditemani butir-butir pasir pantai dan deburan ombak yang sesekali beranjak menjauh, dan mungkin juga hanya di temani oleh makhluk yang dinamakan satan...

Tapi sebenarnya bukan tentang cinta atau tentang indahnya pasir pantai dan deburan ombak yang akan saya tulis di sini.....

Aku dan Deki kuliah di kampus yang sama. Kita berteman sjak kecil,namun bertemu kembali di kampus yang sama.

Suatu hari aku dipanggil Deki dan Ayahnya yang seorang ilmuwan.Mereka memperlihatkan hasil eksperimen nya di laboratorium padaku.

Dan ternyata hasilnya sungguh mengejutkanku. Mereka membuat manusia menjadi setengah devil.Sungguh sebuah eksperimen yang sangat gila,pikirku.Hasil eksperimen nya dia nama kan "Kogeru".

Badannya sungguh menjijikkan,dia berubah menjadi makhluk pemakan jiwa-jiwa manusia yang ketakutan.Dan dibiarkan terperangkap di dalamnya.Setiap kali Kogeru memakan jiwa-jiwa manusia di tubuhnya timbul wajah-wajah orang yang dia makan tersebut.

"Tolong,keluarkan aku dari sini".

"Tolong,bebaskan aku".

"Tolong,bunuhlah aku dari pada terperangkap di dalam sini",teriak orang orang  yang terperangkap itu memelas.

"Mohon,bunuhlah makhluk ini,dia sudah banyak memakan korban",kata mereka lagi padaku.

Melihat semua itu aku menjadi geram,marah sambil mengepalkan tanganku.Dan entah datang dari mana kekuatan ini sehingga aku berubah...berubah menjadi "seperti Kogeru".

Di tubuhku yang sebelah kiri ditumbuhi daging jadi yang menyerupai tanduk atau cula badak yang keras.Di telapak tanganku dipenuhi sisik kasar keras menyerupai sarung tangan kulit.

Kemarahanku sudah tak terbendung lagi,dan tiba tiba tanganku yang dipenuhi tanduk atau cula dan juga bersisik sudah mendarat, menancap di tubuh Kogeru yang bertubuh gempal. Badannya berlubang dan mengeluarkan cairan yang berupa lendir-lendir berwarna hijau pekat kehitaman.

Dia mati dengan mudah..

Jiwa-jiwa yang terperangkap akhirnya bisa lepas keluar menyerupai asap tipis yang menggeliat mencari lubang angin dengan halusnya.Mereka berterbangan ke langit seraya berkata padaku, "Terima kasih telah membebaskan kami"..

Setelah kejadian itu,suasana dunia menjadi kelam.Keadaan menjadi tidak nyaman di mana manusia dan "devil" dan manusia setengah devil saling curiga,karena takut nyawanya terancam.Sehingga terjadi aksi saling tuduh,curiga bahkan saling bunuh satu sama lain..

Dunia berubah mencekam,dunia terasa asing,sepi....

Ternyata ini adalah ulah dari Deki dan ayahnya,namun ayah deki telah mati karena ikut termakan oleh hasil ciptaan nya sendiri,Kogeru.

Ya,biang keladi nya adalah Deki,sahabatku dari kecil.Namun wujudnya sekarang berubah,Dia sekarang adalah seorang "devil", seorang iblis yang menginginkan manusia musnah, yang tertawa melihat tingkah laku manusia yang saling curiga,saling tuduh dan saling bunuh..

Entah karena alasan apa dia begitu senang melihat manusia menderita dan musnah.

Dia berdiri di atas gedung yang tinggi, mengawasi manusia yang ketakutan dengan tatapan senang serta senyum yang menyeringai.

Ada yang berbeda dari Deki,wujudnya berubah,dia telah menjadi seorang Devil yang sempurna dan wujudnya begi mempesona,tidak seperti devil - devil lain nya.

Dia bertubuh ramping dengan kedua sayap berwarna putih keemasan di punggungnya.Wajahnya putih pucat,dan giginya bertaring. Di kepalanya dihiasi aksesories yang menyerupai mahkota.

Manusia musnah......

Dan sekali lagi,entah kekuatan apa dan dari mana asalnya,aku tak tahu.Aku ingin melawan Deki,seorang  devil yang sempurna.

Tanpa disadari diriku berubah kembali.Namun kali ini wujudku menyerupai devil Deki.

Di punggung ku juga tumbuh sayap,gigiku bertaring,di kepalaku juga dihiasi mahkota.Namun kulitku agak bersisik berwarna kehitam-hitaman.

"Oh,ternyata kau sudah datang DevilMan,,," seru Deki padaku.

" Kenapa kau panggil aku DevilMan,Deki..."jawabku padanya dengan sedikit heran.

" Karena di dalam dirimu masih mengalir jiwa seorang manusia,kau masih berhati manusia,meski wujudmu menyerupai diriku,tapi aku bukan devil",kata Deki.

"Aku adalah SATAN". serunya lagi,sambil menatap tajam padaku.

"Buanglah sifat manusiawi mu itu,bergabung lah denganku",katanya lagi seraya mengulurkan tangannya padaku.

"Tidak!!!! Aku tak bisa melihat manusia musnah...meskipun kita berteman namun aku akan melawanmu demi keselamatan manusia..."kataku.

"Bodoh!!!! Kau tidak akan bisa menang kalau me....

"Belum selesai SATAN Deki bicara ,aku sudah menyerang nya lebih dulu,namun tak ada satupun yang melukainya..

Dan akhirnya ku pertaruhkan semua kekuatan yang ada,ku kumpulkan pada satu lengan ku,hingga menyerupai sebilah golok,begitu juga dengan SATAN Deki...

Aku menyerang bersamaan dengan Deki,bersama-sama...dan ....Crashhhhh.....

Aku kalah,badanku terbelah dua dan aku menjadi manusia normal kembali yang lemah....

Satan telah mengalahkan aku,dia berdiri di sampingku.

Menatap diriku yang lemah tak berdaya.Satan menunduk dan merebahkan tubuhnya di samping tubuh ku..

Satan Deki berkata, "Bagaimana pun juga kau adalah teman baikku,aku akan menemanimu sampai kau mati.

"Kita telah berteman sejak kecil.Meskipun sekarang aku SATAN dan kau manusia,tapi tetap kita adalah teman".

Aku hanya bisa tersenyum menahan sakit tubuhku yang tak berdaya dan tak bisa berkata-kata lagi karena aku,manusia lemah.

Tapi ada perasaan yang aneh ketika dia masih menganggap SATAN adalah teman manusia.

Dia adalah teman di kala kita merasa kesepian,teman di mana tidak ada lagi teman........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun