Mohon tunggu...
Rahmat Eka
Rahmat Eka Mohon Tunggu... -

Tentang rasa, tentang jiwa, tentang asa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia dan Satan

22 Januari 2011   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah karena alasan apa dia begitu senang melihat manusia menderita dan musnah.

Dia berdiri di atas gedung yang tinggi, mengawasi manusia yang ketakutan dengan tatapan senang serta senyum yang menyeringai.

Ada yang berbeda dari Deki,wujudnya berubah,dia telah menjadi seorang Devil yang sempurna dan wujudnya begi mempesona,tidak seperti devil - devil lain nya.

Dia bertubuh ramping dengan kedua sayap berwarna putih keemasan di punggungnya.Wajahnya putih pucat,dan giginya bertaring. Di kepalanya dihiasi aksesories yang menyerupai mahkota.

Manusia musnah......

Dan sekali lagi,entah kekuatan apa dan dari mana asalnya,aku tak tahu.Aku ingin melawan Deki,seorang  devil yang sempurna.

Tanpa disadari diriku berubah kembali.Namun kali ini wujudku menyerupai devil Deki.

Di punggung ku juga tumbuh sayap,gigiku bertaring,di kepalaku juga dihiasi mahkota.Namun kulitku agak bersisik berwarna kehitam-hitaman.

"Oh,ternyata kau sudah datang DevilMan,,," seru Deki padaku.

" Kenapa kau panggil aku DevilMan,Deki..."jawabku padanya dengan sedikit heran.

" Karena di dalam dirimu masih mengalir jiwa seorang manusia,kau masih berhati manusia,meski wujudmu menyerupai diriku,tapi aku bukan devil",kata Deki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun