Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Menyusun Rencana Belajar Program Pendidikan Homeschooling untuk Anak

12 Februari 2024   15:24 Diperbarui: 21 Februari 2024   18:30 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu buku yang membahas soal homeschooling (sumber foto : Eka Herlina)

Bukan sekedar sekolah di rumah 

Program homeschooling belakangan ini bukanlah sesuatu yang asing lagi dalam dunia pendidikan di tanah air. Sebuah program dimana metode pendidikan tidak terjadi di lembaga formal atau sekolah, tapi di luar sekolah dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua. 

Homeschooling memungkinkan penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat khusus anak. Selain itu, fleksibilitas waktu belajar dimana orang tua dapat melakukan kesepakatan soal waktu dengan anak. Namun, bukan berarti memiliki lebih banyak waktu santai, tapi tetap berada pada jalur memperoleh pendidikan.

Memilih melaksanakan pendidikan anak melalui jalur homeschooling bukanlah perkara yang mudah. Butuh komitmen yang jelas serta visi dan misi pendidikan yang matang agar hak anak atas pendidikan dapat terpenuhi dengan baik.

Meskipun homeschooling merupakan program belajar di rumah, bukan berarti memindahkan sistem sekolah ke dalam rumah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh DK. Wardhani dan Ario Nugroho dalam buku mereka berjudul Home Schooling : Rekam jejak perjalanan pendidikan rumah, buatlah rumah tetap menjadi rumah, dan jangan memaksa memindahkan atau mengadopsikan sistem sekolah ke dalam rumah. 

Salah satu buku yang membahas soal homeschooling (sumber foto : Eka Herlina)
Salah satu buku yang membahas soal homeschooling (sumber foto : Eka Herlina)

Berikut tips menarik menyusun rencana belajar dalam melaksanakan program pendidikan homeschooling berdasarkan buku homeschooling : Rekam jejak perjalanan pendidikan rumah :

  1. Bangun rutinitas dan keajegan keluarga 

Jadwal yang teratur akan membantu anak-anak dalam memahami rutinitas. Untuk itu buatlah jadwal rutinitas keluarga. Kemudian atur jadwal tersebut, mana kegiatan yang dapat dikerjakan bersama seperti membaca buku dan menyimak kajian. 

  1. Buat rencana belajar berkala 

Ciri khas dari program homeschooling adalah memiliki waktu fleksibilitas waktu belajar. Namun, bukan berarti kita terlena dengan jadwal tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan perencanaan belajar secara berkala dan konsisten. Buatlah rencana belajar untuk 3-4 bulanan dalam proses belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan. Rencana dengan  menerapkan jangka berkala ini cukup mudah untuk dikerjakan.

  1. Petakan apa saja yang ingin dipelajari

Dalam rencana 3-4 bulan, coba petakan apa yang ingin dipelajari atau peluang apa yang memungkinkan untuk bisa dieksekusi pada saat itu. Wardhani dan Nugroho menyarankan kurang lebih 4-5 tema pembelajaran utama berupa wawasan, pengetahuan atau skill.  Selebihnya adalah sebagai tambahan. Contoh pendidikan yang diterapkan adalah : pendidikan agama, karakter, akademis, sosial, kesehatan dan skill. 

  1. Pekerjaan dan keseharian di rumah sebagai sarana pendidikan

Manfaatkan pekerjaan atau keseharian kita sebagai sarana pendidikan anak-anak, seperti melihat langsung orang tua melakukan berbagai rencana, berinteraksi dengan orang lain, bernegosiasi, menyelesaikan tugas dan melakukan presentasi atau semacamnya.

  1. Mengatur aktivitas orang tua 

Wardhani dan Nugroho membagi pengalamannya bahwa mengatur jadwal belajar berkembang seiring kemampuan anak. Pada tahapan dini, anak-anak tidak memiliki jadwal dan beraktivitas di rumah mengikuti rutinitas orang tua. Namun, aktivitas orang tualah yang diatur sehingga pembelajaran berlangsung alamiah. Tentu jadwal akan berbeda jika sudah usia sudah beranjak besar.

Bagaimana anak-anak homeschooling memperoleh ijazah ?

 

Gambaran anak belajar di rumah (sumber foto : Freepik)
Gambaran anak belajar di rumah (sumber foto : Freepik)

Sistem homeschooling sudah diakui oleh negara dan legal keberadaannya berdasarkan Undang Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 dan Permendikbud No. 129 Tahun 2014. Jadi tak perlu khawatir bagi orangtua yang ingin menjalankan praktik homeschooling untuk sang buah hati.

Anak-anak yang memilih homeschooling mereka dapat mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) dan memperoleh ijazah kesetaraan yaitu paket A setara dengan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), paket B setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan paket C setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Ijazah tersebut resmi dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau KEMENDIKBUD. Ijazah tersebut dapat digunakan untuk meneruskan pendidikan formal atau perguruan tinggi termasuk ke luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun