Mohon tunggu...
Eka Fatikhul Firdausi
Eka Fatikhul Firdausi Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi Psikologi

Fasilitator di Forum Psikologi BISA (Best In Social and Academy)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Self Acceptance", Seni Menyusun Kebahagiaan Berdasarkan Konsep Psikologi

10 September 2018   02:23 Diperbarui: 15 September 2018   12:48 3295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: grid.id

Langkah Nyata

Penerimaan diri berbeda dengan pengabaian atau pengalihan. Kebanyakan orang lebih memilih mengabaikan masalah yang dihadapinya dibanding harus menyelesaikannya, akibatnya tidak sedikit dari mereka yang menderita stres atau depresi karena tidak bisa menerima keadaan. 

Penerimaan diri dibangun atas dasar kesadaran untuk dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya dengan perasaan dan langkah-langkah positif, sedangkan pengabaian atau pengalihan terbentuk karena tidak adanya kesadaran untuk dapat menerima masalah yang dihadapinya.

Itu sebabnya orang yang tidak memiliki kesadaran diri lebih memilih untuk lari dari masalah. Lari dari suatu masalah tidak akan menyelesaikan masalah, hasilnya justru akan melahirkan suatu masalah baru.

Mulai saat ini, berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. Kebahagiaan seseorang akan dapat diraih ketika dia memiliki kesadaran untuk dapat menerima setiap kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Temukan potensi diri anda melalui kelebihan yang anda miliki. 

Kebahagiaan anda sangat berharga, jangan habiskan waktu anda hanya untuk meratapi suatu hal yang tidak penting dan kurang bermanfaat.

Yakinlah bahwa pada saatnya nanti anda akan bisa meraih puncak kesuksesan. Sadarlah bahwa anda berhak untuk bahagia.

***

Penulis : Eka Fatikhul Firdausi
Tentang Penulis : *Penulis berprofesi sebagai Fasilitator di Forum Psikologi BISA dan Founder Rumah Konseling Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun