Mohon tunggu...
Eka Ermaya
Eka Ermaya Mohon Tunggu... Guru - guru teknik mesin

seorang wanita beprofesi guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR

19 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:58 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMK NEGERI 1 MERAPI TIMUR

Lingkup Pendidikan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Tujuan yang ingin dicapai

Aksi 1

Meningkatkan Motivasi belajar murid dalam Pelajaran teknik gambar manufaktur pada materi toolbar dasar pada autocad 2D

Aksi 2

Meningkatkan kemampuan berdiskusi dan mengungkapkan pendapat serta menyelesaikan masalah dalam Pelajaran teknik gambar manufaktur pada materi etiket gambar pada autocad 2D

Penulis

Eka Ermayasari. S.Pd

Tanggal

Aksi 1 Hari Senin, Tanggal 12 Desember 2022

Aksi 2 Hari Senin, Tanggal 9 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Aksi 1

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1. Murid hanya menerima saja apa yang dijelaskan

guru

2. kurang motivasi murid dalam belajar

3. kurangnya latihan dan kerjasama dalam tim

Dari poin-poin diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

guru perlu berinovasi dan menggunakan cara

mengajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan.

Oleh karena itu guru perlu menyusun desain

pembelajaran yang Inovatif.

Aksi 2

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1. tidak peduli terhadap teman yang lain

2. siswa lebih banyak diam cenderung pasif

3. setiap tugas yang dikumpulkan tidak pernah

sesuai dengan apa yang diharapkan walaupun

tugasnya sangat mudah.

Dari poin-poin diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru perlu membuat metode pembelajaran yang bisa membuat siswa aktif  dan berinovatif

Praktek pembelajaran ini penting untuk Dibagikan Karena banyak cenderung banyak siswa tidak aktif dan cenderung hanya menerima pelajaran dari guru

Sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotifasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi baru bagi rekan guru lainnya.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini

Saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model

pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

Aksi 1

ï‚· Guru belum menerapkan strategi

Pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa

ï‚· Penggunaan Media belum maksimal.

ï‚· Guru kurang mengetahui karakter murid.

Aksi 2

ï‚· Guru langsung melakukan praktek dan belum menimbulkan masalah sehingga siswa cenderung tidak kreatif

ï‚· Guru jarang memberikan pembelajaran berdasarkan masalah sehingga siswa cenderung menerima saja

ï‚· jarang melakukan metode pembelajaran diskusi atau PBL cenderung konvensional

Siapa saja yang terlibat :

1. Saya sendiri sebagai Guru

2. Murid kelas XI TP sebagai Sampel

3. Kepala sekolah ( Bpk Drs.Eko Daryono M.M)sebagai penanggung jawab

4. waka kurikulum (Leni Deviana S.Pd)

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut :

Aksi 1

1. Berkaitan dengan penggunaan media : Guru harus kreatif dalam memilih media ajar yang baik dan tepat.

2. Berkaitan dengan penggunaan strategi

pembelajaran : Perlunya pemetaan untuk

mengetahui kesiapan, minat dan profil belajar

murid sehingga murid mampu memaksimalkan

kemampuannya dalam belajar. Guru juga bisa

melaksanakan ice breaking atau games sehingga

pembelajaran dapat lebih menyenangkan.

3. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran

: Dalam hal ini guru menggunakan pendekatan

saintifik dengan model pembelajaran yang

digunakan adalah model problem based learning

(PBL) yang terdiri dari 5 fase/tahapan, yaitu :

ï‚· Mengorientasikan peserta didik pada masalah,

ï‚· Mengorganisasikan peserta didik,

ï‚· Membimbing penyelidikan individu maupun

kelompok,

ï‚· Mengembangkan dan menyajikan hasil karya,

dan terakhir

ï‚· Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah

4. Berkaitan dengan Penilaian : Guru harus

melakukan penilaian secara keseluruhan baik dari

ranah kognitif, apektif dan psikomotor yang

dituangkan dalam instrumen yang lengkap mulai

dari kisi-kisi soal, indikator ketercapaian, dan

rubrik penilaian.

5. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat

mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari

kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi

tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa

nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Aksi 2

1. Strategi yang digunakan yaitu menerapkan pembelajaran HOTS secara berjenjang, dari

soal mudah ke soal sukar.

2. Berkaitan dengan penggunaan media : Guru

menggunakan media ajar yang baik dan tepat.

3. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran

: Dalam hal ini guru menggunakan pendekatan

saintifik dengan model pembelajaran yang

digunakan adalah model problem based learning

(PBL) yang terdiri dari 5 fase/tahapan, yaitu :

ï‚· Mengorientasikan peserta didik pada masalah,

ï‚· Mengorganisasikan peserta didik,

ï‚· Membimbing penyelidikan individu maupun

kelompok,

ï‚· Mengembangkan dan menyajikan hasil karya,

dan terakhir

ï‚· Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah

4. Berkaitan dengan Penilaian : Guru harus

melakukan penilaian secara keseluruhan baik dari

ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang

dituangkan dalam instrumen yang lengkap mulai

dari kisi-kisi soal, indikator ketercapaian, dan

rubrik penilaian.

5. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat

mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari

kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi

tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa

nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 1

1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK

yang diimplementasikan dalam bentuk gambar

dan video pembelajaran yang ditayangkan

berbantukan powerpoint secara umum dapat

dikatakan efektif dan sudah dapat membuat

peserta didik lebih semangat dan tidak mudah

bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

lembar kerja (LKPD) kemudian mereka masing-

masing kelompok mempresentasikannya kedepan

kelas. Diakhir pembelajaran guru dan murid

melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri

dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus

diselesaikan oleh murid, dari hasil evaluasi

tersebut diperoleh hasil

2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based

Learning membuat murid lebih termotivasi untuk

belajar dibandingkan dengan menggunakan

metode konvensional yang selama ini sering

digunakan. positif. Diantaranya :

1. Untuk kegiatan pembelajaran secara keseluruhan

sudah sinkron antara RPP dengan kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Penyajian materi sudah baik dan suara juga

bagus. Walaupun ada sedikit kekurangan pada

saat pengambilan video.

3. Posisi guru pada saat menayangkan video

pembelajaran supaya tidak menghalangi murid

yang duduk disebelah pinggir.

4. Pada saat murid mempresentasikan hasil diskusi

dari kerja kelompoknya guru jangan terlalu

berperan aktif untuk mengarahkan, biarkan

murid menyampaikan sendiri presentasi mereka dengan bahasa mereka sendiri, kemudian guru

memberikan penguatan terhadap hasil presentasi

tersebut.

5. Respon dari peserta didik mereka menyukai

kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

karena kegiatannya seru dan tidak membosankan

bagi mereka.

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 2

1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK

yang diimplementasikan dalam bentuk gambar

dan video pembelajaran yang ditayangkan

berbantukan powerpoint secara umum dapat

dikatakan efektif dan sudah dapat membuat

peserta didik lebih semangat dan tidak mudah

bosan dalam mengikuti proses pembelajaran

Lalu guru membentuk kelompok untuk berdiskusi dan murid menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada lembar kerja (LKPD) kemudian mereka masing-

masing kelompok mempresentasikannya kedepan

kelas. Diakhir pembelajaran guru dan murid

melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri

dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus

diselesaikan oleh murid,

2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based

Learning membuat murid lebih termotivasi untuk

belajar dibandingkan dengan menggunakan

metode konvensional yang selama ini sering

digunakan.

Dampak menerapkan model pembelajaran Problem

Based Learning dan menggunakan media berbasis

TPACK bagi guru adalah dapat membantu guru

menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan

pembelajarannya tidak monoton.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan

menggunakan strategi tersebut respon dari

lingkungan sekitar yaitu murid, teman sejawat,

kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon

positif. Diantaranya :

1. Untuk kegiatan pembelajaran secara keseluruhan

sudah sinkron antara RPP dengan kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Penyajian materi sudah baik dan suara juga

bagus. Walaupun ada sedikit kekurangan pada

saat pengambilan video.

3. Posisi guru pada saat menayangkan video

pembelajaran supaya tidak menghalangi murid

yang duduk disebelah pinggir.

4. Pada saat murid mempresentasikan hasil diskusi

dari kerja kelompoknya guru jangan terlalu

berperan aktif untuk mengarahkan, biarkan

murid menyampaikan sendiri presentasi mereka

dengan bahasa mereka sendiri, kemudian guru

memberikan penguatan terhadap hasil presentasi

tersebut.

5. Respon dari peserta didik mereka menyukai

kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

karena kegiatannya seru dan tidak membosankan

bagi mereka.

6. Guru Pamong : Perbaiki masalah teknis dalam

pengambilan video dan pemotongan video

sehingga tidak ada kata-kata atau instruksi

penting dalam video hilang.

Pembelajaran Penting Apa (Lesson Learned) yang

didapatkan dalam Proses kegiatan yang sudah

dilakukan :

Pembelajaran yang saya dapatkan baik dari Aksi 1

dan Aksi 2 adalah :

ï‚· Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain

pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran inovatif dan membuat media

berbasis TPACK.

ï‚· Begitu besarnya dampak dari penggunaan model

pembelajaran inovatif serta penggunaan media

berbasis TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal

itu dibuktikan dengan menggunakan model dan

media tersebut aktivitas pembelajaran terasa lebih

menyenangkan serta dapat meningkatkan

motivasi dan pemahaman peserta didik terhadap

materi dan kegiatan pembelajaran yang diberikan.

Guru juga menyampaikan materi pembelajaran

lebih mudah dibandingkan menggunakan metode

konvensional yang selama ini sering digunakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun